Menurut presiden Jokowi, yang pernah menjabat sebagai Walikota Solo dan juga pernah menjadi Gubernur DKI, munculnya anggaran yang terkesan janggal itu bisa saja terjadi. Bagi Jokowi adalah hal yang wajar jika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan keliru mengamati 1 atau 2 mata anggaran mengingat jumlah mata anggaran ada 57.000 item.
“Saya kasih contoh di DKI mata anggaran itu 57.000 item, kalau ada yang keliru 1, 2 atau 3 cepat diingatkan. Enggak mungkin kontrol begitu banyak kegiatan,” tambah Jokowi.
Baca juga: Dukung Optimisme Jokowi, Fahri Hamzah ‘Semprot’ Mahfud MD
Jokowi berharap aparat penegak hukum di daerah agar bisa mengingatkan terlebih dahulu jika menemukan kebijakan pemerintah daerah yang berpotensi melanggar hukum.
Rapat Koordinasi Nasional antara Pemerintah Pusat dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) 2019 itu dihadiri oleh gubernur, bupati, walikota dari seluruh wilayah Indonesia. Sementara yang hadir dari jajaran aparat penegak hukum adalah seluruh Kapolda, Kapolres, Kajati, dan Kajari.
Baca juga: NasDem Dekati PKS, Titipan Jokowi atau Kode Keras Untuk Koalisi?