Kemudian saat masa kepemimpinan Ahok, ia sempat mewacanakan sumur resapan untuk mengatasi masalah genangan dan banjir di Jakarta. Eks Bupati Belitung Timur itu pun menawarkan “normalisasi” terhadap seluruh sungai dan waduk, diiringi dengan merelokasi warga yang ada di sekitar sungai, seperti wilayah Kampung Pulo.
Ahok melakukan “normaliasi” agar air sungai maupun waduk tidak meluap apabila hujan terus mengguyur. Pemrov DKI melakukan upaya tersebut, bersinergi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Sedangkan di era gubernur ke-7 DKI Jakarta, Ali Sadikin mengantisipasi banjir dengan mengeruk muara-muara sungai dan saluran. Ia juga memasang instalasi pompa pembuangan air, serta membuat waduk penampungan air.
Baca juga: Isu Ahok Jadi Pimpro Ibu Kota Baru Mencuat, Eks Menteri SBY Nyinyir: Ambyar!
Sebelumnya, dalam kurun waktu dua bulan pada Januari dan Februari 2020, kawasan DKI Jakarta sudah enam kali direndam banjir dengan luas wilayah yang signifikan. Di luar itu, terdapat dua kali kejadian banjir dengan wilayah terdampak yang minim, yakni 2-4 titik banjir.
Karena hal itu nama Anies kian ramai diperbincangkan masyarakat. Ia bahkan beberapa kali menjadi trending topic di media sosial Twitter. Perbincangan itu sebagian besar tentang keluhan masyarakat terhadap kesigapan Anies menanggulangi banjir.
Blo on mah dikit2 aja kalleeee