Paket sembako itu berisi beras lima kilogram, satu kaleng sarden atau kornet 350 gram, snack 300 gram, minyak goreng satu liter, sabun mandi 190 gram, dan dua lembar masker kain. Edison mengatakan setiap warga mendapatkan isi paket yang sama.
Edison juga membantah adanya uang tunai di dalam paket sembako. Ia menegaskan, Pemprov DKI tak akan memberi uang tunai kepada warga.
Edison menyebut penyediaan bahan pokok dan pengerjaan paket sepenuhnya dilakukan Perumda Pasar Jaya. Dia pun memastikan paket dalam keadaan higienis.
Baca juga: Heran Kenapa Masih Banyak Orang ke Jakarta, Luhut Tanyai Anies
“Personel (tenaga harian) hampir 300 orang untuk packging paket sembako itu,” ungkapnya.
Pemberian sembako itu dilakukan dua tahapan. Tahap pertama untuk 1,2 juta Kepala Keluarga (KK) sejak 9 April-18 April 2020.
Pemprov DKI Jakarta menyiapkan 20 ribu paket sembako setiap harinya untuk Kelurahan Penjaringan, Jakarta Barat; serta Jatinegara dan Cililitan, Jakarta Timur.
Kemudian paket sembako juga akan diberikan kepada masyarakat miskin dan rentan yang belum terdaftar, pada 19 April-23 April 2020.