Setelah itu, Buwas mendorong petani Aceh agar bisa memanfaatkan lahan eks perkebunan Ganja untuk menanam kopi.
“Akhirnya di situ pendek cerita, saya dan petani berhasil melaksanakan alternatif perkebunan itu dengan tanam kopi,” kata Buwas.
Namun, muncul masalah ketika Buwas menjelang pensiun sebagai Kepala BNN.
“Timbul pertanyaan dari petani Aceh, Pak Buwas kami bisa semangat karena Bapak. Hari ini kami telah berhasil, tapi nanti siapa yang mengawasi produksi kami?” terang pria usia 60 tahun asal Pati, Jawa Tengah ini.
Baca juga: Sibuk Bangun Jalan dan Pelabuhan, Jokowi Abaikan Kebhinekaan?
Setelah melalui berbagai pertimbangan, Buwas akhirnya memutuskan membeli produk kopi petani. Ia kemudian melabeli produk itu dengan nama Kopi Ganja.
Buwas mengaku dirinya bertekad untuk membawa Kopi Ganja itu mendunia. Ia sempat mencoba menjual Kopi Ganja ke Eropa dan menyebut Kopi Ganja telah terkenal di sana. Oleh sebab itu, ia konsentrasi menjual produknya di Eropa. Ia menyatakan ada tujuh negara yang terus meminta Kopi Ganja. Namun, kata Buwas, di Indonesia produknya belum dikenal luas.