
TIKTAK.ID – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan diketahui bertemu dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah. Anies dan Gibran pun menyempatkan sarapan bersama. Lantas Anies memuji Kota Solo di bawah kepemimpinan Gibran yang rapi, bersih, dan tertib.
“Alhamdulillah, Solo rapi, bersih, dan tertib. Mudah-mudahan bisa terus maju dan berkembang. Insya Allah Mas Gibran selalu sehat dan dimudahkan dalam amanah ini,” tulis Anies melalui akun Instagram @aniesbaswedan, seperti dilansir Sindonews.com, pada Selasa (15/11/22).
Menurut Anies, dalam pertemuan itu mereka juga bertukar pengalaman mengenai pengelolaan kota hingga transportasi publik.
Baca juga : Simulasi Duet Anies-AHY di Jakarta Unggul dari Ganjar-Erick dan Prabowo-Cak Imin
“Kami berbagi pengalaman, bercerita soal pengelolaan kota, terkait transportasi publik, dan bincang-bincang ringan lainnya,” terang Anies.
Kemudian bakal calon presiden dari Partai NasDem tersebut juga sarapan bersama putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu sebelum berangkat ke acara puncak Haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi.
“Selamat pagi dari Solo. Senang sekali karena bisa sarapan bersama sekaligus bersilaturahmi dengan Mas Gibran, Wali Kota Solo. Kami bertemu sebelum berangkat bersama menuju acara puncak Haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi,” terang Anies.
Baca juga : Soal Jokowi Tak Ucapkan Selamat Ultah ke NasDem, Begini Penjelasan PDIP
Menanggapi pertemuan Anies dengan Gibran, Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan Anies telah menunjukkan sikap politik yang tidak memberi jarak pada siapa pun. Dia menilai langkah Anies sejalan dengan semangat yang diusung Partai Demokrat.
“Kami ingin membangun era baru, yakni Orde Kolaborasi. Kolaborasi sebagai dasar perjuangan perubahan serta perbaikan untuk rakyat, bangsa, dan negara, bukan malah menutup diri,” tutur Herzaky, mengutip Kompas.com, pada Selasa.
“Kami memilih untuk berkomunikasi, bukannya mengintimidasi ataupun merepresi pihak-pihak yang berbeda pandangan,” imbuhnya.
Baca juga : Rocky Gerung Sindir Deklarasi Koalisi Perubahan Tertunda Transaksi Parpol, Demokrat Buka Suara
Herzaky pun menyebut pertemuan Anies dengan Gibran harusnya bisa menjadi contoh untuk elite politik yang lain. Dia memaparkan, walaupun didukung oleh partai politik (parpol) yang berbeda, namun keduanya tetap dapat menjalin silaturahmi. Dia menganggap situasi itu tidak terlihat di era Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Bangsa kita ini delapan tahun terakhir terlalu dijejali oleh pandangan kalau beda pendapat, maka harus dimusuhi, beda posisi, harus diganyang. Padahal, perbedaan pandangan itu hal biasa, justru anugerah bagi negeri ini,” tegas Herzaky.