Saat itu, mereka semua sama sekali tidak ada yang terpikir untuk meragukkan batu yang dibawa dari bulan tersebut. Namun setelahnya hingga kini, batu yang diberikan langsung oleh Departemen Amerika Serikat tersebut masih terus menjadi hal yang sangat kontroversial.
Seorang ahli Geologi, Frank Beunk yang berasal dari Amsterdam’s Free University, juga meragukan keaslian batu tersebut. Ia mengatakan bahwa batu tersebut memang tampak sangat indah, namun sangat diragukan ketika beberapa orang menyebutnya diambil dari bulan.
Baca juga: Setelah Menemukan Barang di Tempat Sampah, Orang-orang Ini Kaya Mendadak
Sebenarnya misi Apollo 1972 tersebut bukan kali pertama yang berhasil ke bulan. Informasi dari News Week menyebutkan, misi pertama sampai ke bulan adalah yang dilakukan oleh Neil Amstrong dan Buzz Aldrin pada 20 Juli 1969. Namun, misi tersebut terus menjadi kontroversi hingga saat ini. Hal ini karena terdapat beberapa bukti baru yang menyebutkan bahwa misi mereka adalah palsu. Bahkan pada tahun-tahun sebelumnya, foto di bulan tersebut hampir semuanya disebut palsu.
Banyak pihak menilai janggal penampakan bendera Amerika Serikat yang berkibar tertiup angin padahal di ruang hampa. Lalu ada yang menyebut bahwa di foto tersebut sama sekali tidak ada bintang, padahal bintang lebih dekat dengan bulan dibandingkan dengan bumi.
Selain itu, ada yang menyebut bahwa batu yang diklaim diambil dari bulan itu hanya dicomot dari Antartika.