Malware Pegasus sendiri bisa mengintai kegiatan pada ponsel korban. Seperti membaca pesan, menyadap telepon, hingga video call. Bahkan korban dari insiden tersebut merupakan para tokoh ternama dan para politikus dunia.
Kata Duroy, bukan hanya serangan malware atau Trojan saja yang membuat aplikasi WhatsApp tidak aman. Bahkan para peretas bisa menguasai WA korban dengan menggunakan file.MP4 yang telah dimodifikasi.
Berdasarkan informasi dari Forbes, Telegram memang merupakan salah satu pesaing terberat WhatsApp. Bahkan per bulan, Telegram hanya punya pengguna aktif sebanyak 200 juta. Angka tersebut berbanding terbalik dengan WhatsApp dengan pengguna aktif per bulan yang mencapai angka hingga 1,6 miliar. Hal itu yang kemudian membuat Telegram tak henti-hentinya bersaing dengan WhatsApp.
Baca juga: Cisco: Pengguna 5G Indonesia Diprediksi Terbesar ASEAN
Terkait ungkapan Pavel Duroy, hingga kini pihak WhatsApp sama sekali belum angkat bicara. Namun, mereka berjanji akan secepatnya merespons ungkapan tentang saran Uninstall aplikasi WhatsApp tersebut.