
TIKTAK.ID – Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto diketahui baru saja berkunjung ke Pentagon atau markas pertahanan negara Amerika Serikat pada Jumat (16/10/20) lalu. Dalam kunjungan tersebut, Prabowo bertemu dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Mark T. Esper.
Seperti dikutip CNBC Indonesia dari laman resmi Kementerian Pertahanan AS, Minggu (18/10/20), dalam pertemuan tersebut Prabowo dan Esper membahas mengenai keamanan kawasan, prioritas pertahanan bilateral, serta akuisisi pertahanan.
Esper pun mengungkapkan mengenai pentingnya menegakkan hak asasi manusia, supremasi hukum, dan profesionalisasi saat kedua negara memperluas keterlibatan mereka.
Baca juga : Gatot Nurmantyo Ingatkan Polri: Anggota KAMI Jutaan, Gak Fair Kalau Semua Kejahatan Dikaitkan ke KAMI
Sementara Prabowo sendiri menekankan pentingnya keterlibatan militer di semua tingkatan. Ia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Amerika Serikat untuk modernisasi pertahanan Indonesia.
Kemudian Prabowo dan Esper menyampaikan harapan mereka untuk meningkatkan kegiatan military-to-military bilateral dan bekerja sama dalam keamanan maritim.
Setelah itu, kedua menteri juga menandatangani Memorandum of Intent (MoI) untuk upaya memulai kembali Defense Prisoner of War/Missing in Action Accounting Agency.
Baca juga : Putra Sulung Amien Rais Jadi Korban Kecelakaan Beruntun di Tol Cipali
Penandatanganan MoI tersebut guna memulai kembali pekerjaan AS untuk menemukan kembali personel AS yang hilang di Indonesia saat Perang Dunia II.
Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintahan Presiden Donald Trump mengundang Prabowo untuk mengunjungi Pentagon. Amerika pun telah mencabut larangan terhadap Prabowo untuk masuk ke negara itu, terkait tuduhan pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan militer, seperti di Timor Timur.
Perlu diketahui, sejak diangkat menjadi Menteri Pertahanan RI tahun lalu, Pemerintahan Trump memang menganggap Prabowo sebagai tokoh kunci untuk memperdalam hubungan pertahanan dengan Indonesia. Terutama usai Washington tampak memperhatikan jika militer Indonesia sedang dibujuk oleh Rusia dan China.
Baca juga : Viral, Cuitan Jokowi Kutip Komentar Bank Dunia Soal Omnibus Law jadi Trending Topic
Bahkan seorang pejabat senior pertahanan AS sangat membela keputusan untuk menyambut kedatangan Prabowo di Pentagon.
“Prabowo merupakan Menteri Pertahanan yang ditunjuk oleh Presiden Indonesia, yang terpilih dua kali, dari negara demokrasi terbesar ketiga di dunia,” ucap pejabat yang tak mau disebut namanya.
“Dia adalah rekanan dan mitra kami yang sangat penting. Oleh sebab itu, penting bagi kami untuk terlibat dengannya dan memperlakukannya sebagai mitra,” imbuhnya.