TIKTAK.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana untuk meletakkan batu pertama Istana Negara di lokasi yang akan menjadi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, di Sepaku, Kalimantan Timur pada Agustus ini.
Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono mengungkapkan hal itu. Akan tetapi, dia masih belum merinci secara pasti tanggal berapa agenda peletakan batu pertama Istana Negara tersebut bakal dilakukan.
“Jadi ke IKN sebelum Agustus selesai. [Ground breaking] Istana Negara,” terang Heru di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (17/8/22), seperti dilansir CNN Indonesia.
Baca juga : Pengacara Sebut Sambo Kuras Rekening Rp 200 Juta Usai Bigadir J Dibunuh
Namun rencana kunjungan ke IKN Nusantara kemungkinan tidak akan dilakukan pada pekan ini. Pasalnya, Jokowi sudah punya agenda di daerah lain.
“Besok ke Karawang, lalu pada akhir Agustus kunjungan ke daerah timur,” ujar Heru.
Menurut Heru, koordinasi masih dilakukan dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, terkait agenda peletakan batu pertama. Dia mengatakan bila nanti sudah ada tanggal pasti, maka akan segera diumumkan.
Baca juga : Hary Tanoe-Prabowo Ketemu Empat Mata, Perindo Bakal Gabung Koalisi Gerindra?
Seperti diketahui, proyek pembangunan Ibu Kota baru dari Jakarta ke Kalimantan Timur telah direstui oleh DPR yang mengesahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara.
Jokowi pun sudah menunjuk seniman I Nyoman Nuarta untuk mendesain kompleks Istana Kepresidenan. Nantinya, Istana bakal berbentuk Burung Garuda yang mengepakkan sayap di atas bukit.
Kemudian melalui Sidang Tahunan MPR pada 16 Agustus 2022, Presiden Jokowi menegaskan komitmen Pemerintah untuk melanjutkan agenda-agenda besar. Hal itu demi mewujudkan cita-cita Indonesia maju serta membangun Indonesia yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
Baca juga : Muhaimin Klaim Ada Pihak Tak Ingin Gerindra-PKB Berkoalisi
Jokowi memaparkan, terdapat lima agenda besar yang akan dilaksanakan Indonesia, salah satunya terkait keberlanjutan pembangunan IKN. Dia menyebut IKN bukan hanya untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN), melainkan juga para inovator dan para wirausahawan.
“(IKN) bukan hanya berisi kantor-kantor Pemerintah, namun juga motor penggerak ekonomi baru. Bukan kota biasa, melainkan kota rimba dengan pelayanan pendidikan dan kesehatan kelas dunia,” tutur Jokowi.
“Kawasan Inti Pusat Pemerintahan memang dibangun oleh APBN. Akan tetapi selebihnya, 80 persen investasi swasta diundang untuk ikut berpartisipasi,” imbuh Jokowi.