TIKTAK.ID – Wakil Ketua DPRD DKI, Abdurahman Suhaimi, menyarankan Pemerintah Provinsi DKI untuk menjual kepemilikan saham di perusahaan bir PT Delta Djakarta. Suhaimi mengatakan hasil penjualan saham tersebut dapat dialokasikan untuk penanggulangan wabah Corona.
Perlu diketahui, pada 2019 Pemerintah DKI tercatat memiliki 210,2 juta saham atau 26,25 persen di perusahaan yang memproduksi minuman beralkohol itu.
“Saya usul saham DKI di PT Delta dijual, dan dialihkan untuk menangani Covid-19,” ujar Suhaimi melalui pesan singkat, seperti dilansir Tempo.co, Kamis (2/4/20).
Baca juga : PDIP Minta Anies Tidak Kompetisi Lawan Jokowi, Apa Maksudnya?
Suhaimi menilai masyarakat lebih membutuhkan bantuan di tengah pandemi. Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini pun menyatakan uang penjualan dari saham bir itu akan lebih bermanfaat digunakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan di tengah kepungan virus Corona.
Sebelumnya, pada 2005, DPRD DKI Jakarta pertama kali memunculkan wacana penjualan saham PT Delta yang dimiliki Pemprov. DPRD Jakarta merekomendasikan kepada Pemprov DKI untuk menjualnya guna menambal kas daerah. Namun Gubernur DKI Jakarta masa itu, Sutiyoso menolaknya, bahkan ia meminta Dewan berhenti membicarakan opsi penjualan itu.
Setelah tak ada pembicaraan lagi, 10 tahun kemudian rencana penjualan saham Delta kembali mencuat pada era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Pembahasan tersebut dipicu keputusan Menteri Perdagangan, Rahmat Gobel yang mengeluarkan aturan melarang penjualan alkohol golongan A atau berkadar kurang dari 5 persen di minimarket pada April 2015.
Baca juga : Gerindra Desak Jokowi Pecat Luhut yang Membuat Rakyat Marah Soal 49 TKA China
Setelah Permendag itu keluar, merek bir produksi PT Delta Djakarta seperti Anker, San Miguel, dan Carlsberg hilang dari peredaran minimarket. Penjualan bir pun menjadi anjlok, dan berimbas pada pemberian dividen kepada Pemprov DKI yang menurun cukup drastis.
Halaman selanjutnya…