Jalan damai untuk mengakhiri perang selama 18 tahun di Afghanistan sudah ditapaki sejak Februari lalu ketika Taliban dan Amerika sepakat menarik pasukan asing pimpinan Amerika dari Afghanistan. Imbalannya, jaminan keamanan dari kelompok Taliban.
Namun kekerasan di Afghanistan terus berlanjut. Pertikaian terbaru terjadi pada pekan ini ketika Taliban meluncurkan sejumlah serangan yang mengakibatkan pasukan keamanan Afghanistan terbunuh.
Serangan sebagian besar terbatas pada daerah pedesaan dan kota kecil. Di bawah kesepakatan Amerika-Taliban, kelompok bersenjata itu sepakat untuk tidak menyerang kota.
Baca juga: Sambut Gertakan Trump, Jenderal Iran Ultimatum Balik ‘Siap Hancurkan AS’
Pasukan asing dan Amerika berjanji untuk meninggalkan Afghanistan pada Juli 2021, asalkan Taliban mematuhi beberapa jaminan keamanan dan mengadakan pembicaraan damai dengan Pemerintah Afghanistan.
Ghani berulang kali selama bertahun-tahun telah menyerukan untuk dilakukan gencatan senjata selamanya dengan Taliban, namun, seruannya diabaikan oleh kelompok Taliban yang semakin berani.
Sebaliknya, Taliban mencemooh Pemerintah Ghani. Mereka menyebutnya sebagai “boneka” yang dikendalikan oleh kekuatan asing, dan telah menolak untuk terlibat dalam pembicaraan damai. Karena itu, Taliban terus meningkatkan serangan terhadap pasukan Afghanistan.