Kemudian pada Juni, skema pembelian kembali dibuka, Pemerintah akan memberikan kompensasi kepada pemilik senjata baru yang ilegal.
Arden mengatakan bahwa karena skema itu, sekitar 60.907 senjata terlarang telah ditarik dari peredaran. Namun suatu kelompok pemilik senjata mengatakan masih banyak senjata terlarang yang masih beredar.
Acara peringatan ini rencananya akan digelar lagi pada Minggu besok. Namun rencana peringatan kedua itu batal dilaksanakan.
Melalui sebuah posting Facebooknya, juru bicara Dewan Kota Christchurch, mengatakan langkah itu diambil sebagai pencegahan terhadap wabah virus Corona yang kini semakin meluas.
Baca juga: Ribuan Perempuan Meksiko Protes Aksi Kekerasan dan Pembunuhan Berbasis Gender
Ardern sendiri mengatakan bahwa keputusan itu dibuat untuk melindungi kesehatan warga Selandia Baru.
“Ini adalah keputusan pragmatis. Kami sangat sedih karena harus membatalkannya, tetapi mengingat tragedi mengerikan seperti itu, kita tidak harus membuat risiko kerusakan lebih lanjut dilakukan.”
“Saran yang kami terima untuk acara ini, adalah berdasarkan pada orang yang bepergian dari berbagai bagian negara dan dari luar negeri, dan bila ada kasus Corona, akan sulit untuk melacak orang-orang yang telah melakukan kontak dengan terinfeksi, jadi kami mengambil pendekatan cukup hati-hati,” terang Ardern.
Wali Kota Christchurch Lianne Dalziel menyampaikan hal yang sama. Dia mengatakan bahwa keputusan itu dibuat sebagai tanggapan terhadap lingkungan yang berubah dengan cepat akibat COVID-19.