Penuhi Undangan Projo, Jokowi Sebut Miliki 2.300 Organ Relawan

TIKTAK.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku punya kurang lebih 2.300 organ relawan yang mendukungnya. Dia mengatakan relawan tersebut mulai dari skala kecil hingga besar, sehingga ia tidak mungkin hadir di tiap undangan yang dilayangkan kepadanya.
Jokowi menyampaikan hal itu dalam acara deklarasi dukungan calon presiden (Capres) 2024 dari Projo di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Sabtu (14/10/23).
Awalnya, Jokowi sempat menyatakan repot jika diundang oleh relawannya. Sebab, ia khawatir kalau tidak datang malah dianggap sudah lupa karena sudah jadi presiden.
Baca juga : Respons Isu Luhut Mundur dari Kabinet, Erick Thohir: Jangan Dong
“Namun kalau saya datang, kita ini memiliki kurang lebih 2.300 organ relawan yang gede, yang sedang, dan yang kecil. Jika minta didatangi semuanya tidak mungkin,” ujar Jokowi, seperti dilansir CNN Indonesia.
Jokowi melanjutkan bahwa khusus untuk Projo, dirinya mengaku kerap menyediakan waktu dan sering bisa datang untuk hadir.
“Tapi khusus untuk Projo, seingat saya, mungkin sudah lebih dari 10 kali saya bisa datang,” ucap Jokowi.
Baca juga : Pengamat Ungkap Kenapa Prabowo Unggul di Jatim: Dukungan Kiai dan Ulama NU
Sekadar informasi, Projo sudah resmi mendeklarasikan dukungan kepada Ketum Gerindra, Prabowo Subianto sebagai Bacapres 2024. Deklarasi tersebut dilakukan di kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta.
Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, pemilihan lokasi deklarasi di Kertanegara lantaran di GBK, tempat Rakernas Projo ada Jokowi dan Wali Kota Solo yang juga putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming. Dia menilai hal itu dilakukan supaya tidak ada kesan deklarasi terhadap Prabowo bagian dari arahan Jokowi, demi menjaga hubungan baik dengan PDIP.
“Sepertinya karena ada Jokowi dan Gibran takut diklaim semua atas setting dan arahan dari Presiden. Jokowi sendiri juga mesti merawat hubungan baiknya dengan PDIP dan Ganjar,” jelas Adi, pada Sabtu (14/10/23), mengutip detikcom.
Baca juga : NasDem Terang-terangan Ngaku Terima Uang Bantuan Bencana Alam dari Syahrul Yasin Limpo
Adi menilai Projo tak ingin terlalu vulgar karena suasana politik berpotensi memanas. Apalagi, lanjut Adi, Projo identik dengan Jokowi.
“Walaupun publik tahu kalau Projo itu sangat identik dengan Jokowi. Tapi sepertinya tak mau juga Projo terlampau vulgar memberikan dukungan ke 08 saat masih ada Presiden karena akan memanaskan situasi,” terang Adi.