Pengamat Ungkap Kenapa Prabowo Unggul di Jatim: Dukungan Kiai dan Ulama NU
TIKTAK.ID – Calon presiden (Capres) Prabowo Subianto diketahui memperoleh dukungan yang kuat dari sejumlah kiai dan ulama Nahdlatul Ulama (NU) menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Dukungan tersebut pun terbukti memberikan dampak yang signifikan bagi elektabilitas Prabowo pada pesta demokrasi mendatang.
Menurut pengamat politik Citra Institute, Yusak Farchan, kini Prabowo sudah menjelma menjadi salah satu Capres yang mengantongi keunggulan di Jawa Timur (Jatim). Dia menilai melimpahnya dukungan tersebut karena Prabowo dekat dengan para kiai dan ulama NU di Jatim.
“Prabowo unggul di Jatim akibat beberapa hal. Pertama, keunggulan itu tentu lantaran dukungan dari para kiai dan ulama NU yang semakin meluas di Jatim mendukung Prabowo,” ujar Yusak di Jakarta, pada Kamis (12/10/23), seperti dilansir Republika.co.id.
Baca juga : NasDem Terang-terangan Ngaku Terima Uang Bantuan Bencana Alam dari Syahrul Yasin Limpo
Yusak menjelaskan bahwa melejitnya elektabilitas Prabowo belakangan ini memang menjadi sinyal positif baginya menjelang Pilpres 2024. Apalagi, kata Yusak, di Jatim yang selama ini Prabowo tidak pernah mengantongi keunggulan pada Pilpres 2014 dan 2019.
Yusak memaparkan bahwa hal itu dapat dilihat dari survei Poltracking Indonesia pada periode 25 September-1 Oktober 2023 di wilayah Jatim, Prabowo berada di urutan teratas. Dia menyebut Prabowo berhasil mengalahkan capaian elektabilitas Capres PDIP, Ganjar Pranowo dan Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Rasyid Baswedan.
Menurut Yusak, dari hasil survei Poltracking tersebut, Prabowo mendapatkan total dukungan sebesar 40,6 persen. Kemudian diikuti oleh Ganjar dengan 38,2 persen dan Anies yang masih tertahan di dengan 13,6 persen.
Baca juga : 7 Tahun Pengusutan Kasus Munir Mangkrak, Suciwati: Jokowi Pembohong
Selain unggul pada simulasi tiga nama Capres, di survei yang sama, Prabowo juga meraih mayoritas dukungan dari pemilih yang merasa dekat dengan NU. Pada sebaran klaster yang merasa dekat dengan NU, Prabowo mampu memperoleh dukungan 41,7 persen, lalu disusul Ganjar 37,5 persen, dan Anies 14,6 persen.
Yusak pun menganggap adanya komunikasi yang dekat dan hangat di antara Prabowo dan para kiai NU berdampak positif terhadap elektabilitasnya menjelang Pilpres 2024.
“Komunikasi dan safari politik Prabowo yang intens ke kalangan kiai NU turut mengerek elektabilitas Prabowo, khususnya di Tapal Kuda,” tutur Yusak.