
TIKTAK.ID – Nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berkibar di bursa calon presiden (Capres) 2024. Kemudian spekulasi nama calon pendampingnya turut bermunculan, salah satunya Taj Yasin Maimoen, atau yang akrab disapa Gus Yasin.
Gus Yasin adalah putra mantan Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), almarhum Maimun Zubair atau Mbah Moen. Kini, Gus Yasin menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah.
Sebelumnya, Gus Yasin sempat mendeklarasikan diri bakal maju menjadi calon Ketua Umum PPP pada Selasa (1/12/20). Akan tetapi, pada akhirnya Gus Yasin tidak jadi mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum partai berlambang Kakbah tersebut dalam Muktamar IX.
Baca juga : Minta Warga NU Dukung Gus Muhaimin Jadi Presiden 2024, Kiai Ulil Albab Kudus: Hukumnya Wajib!
Pengamat Politik Tony Rosyid, ikut mengomentari soal peluang Gus Yasin mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.
“Jika berkaca pada Pilgub Jawa Tengah 2018, Gus Yasin menjadi vote getter yang cukup efektif dan terbukti sudah memberi sumbangan suara cukup signifikan terhadap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Ganjar yang semula dikabarkan tidak akan dicalonkan PDIP, karena menemukan Gus Yasin sebagai pasangannya, akhirnya dicalonkan,” ungkap Tony, seperti dilansir SINDOnews, Rabu (9/2/22).
Tony mengatakan bila ingin meraih suara Jawa Tengah dan tambahan untuk Jawa Timur, maka Gus Yasin dapat menjadi pilihan yang cukup baik untuk dipasangkan dengan Anies Baswedan.
Baca juga : Tak Ingin Insiden Wadas Ulang Zaman Orba, Partai Buruh Minta Ganjar Tiru Gaya Jokowi Pindahkan PKL Solo
“Anies kuat di Jawa Barat, sebagian Jatim, Sumatera, dan Sulawesi. Jadi kalau berpasangan dengan Gus Yasin yang kuat di Jateng, bakal menjadi pasangan yang saling mengisi dan melengkapi,” tutur Tony.
Menurut Tony, tidak hanya lumayan kuat di Jateng, Gus Yasin juga merupakan tokoh Nahdlatul Ulama (NU).
“Gus Yasin adalah putra Kiai kharismatik dan berpengaruh, K.H. Maemoen Zubair. Hal itu juga bisa menjadi magnet bagi warga NU untuk ikut menambah suara,” terangnya.
Meski begitu, Tony menilai Gus Yasin berasal dari PPP, yang saat Pemilu 2019 hanya memperoleh suara lima persen.
Baca juga : Populi Center: 86 Persen Warga DKI Puas dengan Kepemimpinan Anies Baswedan
“Tidak mudah untuk meyakinkan partai-partai lain sesama pengusung Anies yang punya jumlah suara lebih besar dan kursi yang jauh lebih banyak di DPR,” tegas Tony.