“Tapi apa jawabannya? Pada hari pertama, dia berpidato dengan lantang, ‘mau rekonsiliasi dengan syarat Pemerintah membebaskan terpidana teroris, dan melepas tersangka tindak pidana dengan nama-nama tertentu’. Loh, belum silaturrahim, tapi sudah minta syarat tinggi. Oleh sebab itu saya tegaskan, Pemerintah tidak berencana untuk melakukan rekonsiliasi dengan MRS,” terang Mahfud.
Sebelumnya, Habib Rizieq sempat menyebut pihaknya akan rekonsiliasi kalau Pemerintah menyetop kriminalisasi ulama.
“Ada yang teriak-teriak rekonsiliasi, tapi mana mungkin rekonsiliasi bisa digelar kalau pintu dialog tidak dibuka. Buka dulu pintu dialognya, baru melakukan rekonsiliasi. Tak ada rekonsiliasi tanpa dialog,” ucap Rizieq, mengutip kanal YouTube Front TV, Rabu (11/11/20).
Baca juga : Lantang Bahas Korupsi Dana Corona, Begini Reaksi Fadli Zon Saat Ditanya Korupsi Benur
Rizieq menilai, seharusnya Pemerintah senang dikritik. Ia menyatakan kritik dari pihak luar itu bisa diterima atau ditolak oleh Pemerintah.
“Para pengkritik itu punya solusi yang ditawarkan. Pelajari, kalau solusi baik, terima. Kalau tidak baik, Saudara, sampaikan di mana tidak baiknya. Selesai, tidak perlu ada kegaduhan di tingkat nasional,” ucapnya.