PKB Tegaskan Anies-Imin Siap Terima Dukungan PA 212 dan FPI
TIKTAK.ID – Ketua DPP PKB, Ahmad Iman Sukri mengungkapkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tidak akan menolak dukungan yang diberikan pihak mana pun untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Dia pun mengaku tidak keberatan bila dukungan itu mengalir dari kelompok PA 212 hingga Front Persaudaraan Islam (FPI).
“Kalau [dukungan massa PA 212 Cs] lebih banyak ke Anies tidak masalah. Jadi kami mau didukung siapa saja senang, asalkan menang. Kita enggak boleh menolak dukungan, kecuali dukungan orang yang ingin mengkhianati Pancasila dan NKRI,” ujar Iman dalam podcast What The Fact! Politics CNN Indonesia yang tayang Jumat (29/9/23), seperti dilansir CNNIndonesia.com.
Kemudian Iman memprediksi massa PA 212 ataupun FPI bakal berpencar ke kandidat calon presiden lainnya, jika nanti Pilpres diikuti tiga pasangan calon. Ia sendiri tidak mempersoalkan kalau Anies paling banyak memperoleh dukungan dari kelompok tersebut.
Baca juga : Diangkatnya Kaesang Jadi Ketum PSI Langgengkan Politik Dinasti, Pengamat: Jokowi Siapkan Sekoci
Iman menilai tak ada yang perlu dikhawatirkan, karena Anies dan Cak Imin sama-sama punya semangat nasionalisme. Dia lantas menyebut Anies dan Cak Imin merupakan keturunan dari para tokoh nasional.
Iman memaparkan bahwa AR Baswedan merupakan kakek dari Anies. Sedangkan Bisri Syansuri adalah kakek dari Cak Imin. Dia mengatakan baik AR Baswedan maupun Bisri Syansuri merupakan pahlawan nasional.
“Persoalan 212 hanya simbolisasinya. Massanya bisa jadi mecah ke mana-mana, dulu ke Prabowo kan,” jelas Iman.
Baca juga : Jaga Pemilu 2024 Tetap Kondusif, Polri Gandeng Ulama Safari Dakwah
Iman pun optimis Anies dan Cak Imin mampu menjadi pemersatu faksi-faksi politik Islam di Indonesia, tidak terkecuali menyatukan massa pendukung dari PKS. Sebab, dia menganggap basis suara pendukung PKS lebih condong ke pasangan Anies-Cak Imin. Ia turut menyinggung PKS dan PKB sempat berkoalisi di gelaran Pilkada.
“[Ada] 40 wilayah Pilkada yang menang sama PKS. Dulu Gus Dur (Abdurrahman Wahid) jadi Presiden didukung oleh PKS. Jadi tidak perlu khawatir, karena memang pasangan ini bisa potret Islam Indonesia. Enggak usah khawatir soal itu,” tegas Iman.
Sebelumnya, Ketua Majelis Syuro Persaudaraan Alumni 212 atau PA 212, Yusuf Martak mengeklaim PA 212, GNPF Ulama, dan FPI menutup pintu untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai Capres di Pilpres 2024 mendatang.
Baca juga : Jelang Pemilu 2024, Novel Baswedan Wanti-wanti Komitmen Pemberantasan Korupsi
Yusuf menyinggung pengalaman Pilpres 2019 silam. Dia menceritakan, ketika itu pihaknya sudah mendukung Prabowo sebagai Capres, tapi dukungan dari ulama, umat, hingga emak-emak ditinggal begitu saja oleh Prabowo usai Pilpres 2019 berakhir.