Jelang Pemilu 2024, Novel Baswedan Wanti-wanti Komitmen Pemberantasan Korupsi
TIKTAK.ID – Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan mengungkapkan bahwa pada dasarnya seluruh calon presiden (Capres) dan calon legislatif (Caleg) dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang harus bisa menunjukkan sikap yang jelas terkait upaya perbaikan pemberantasan korupsi yang lemah seperti sekarang.
Pasalnya, Novel menilai korupsi itu tak hanya berdampak pada pembangunan dan ketidakadilan, tapi ke mana saja dan dampaknya luar biasa.
“Komitmen dalam pemberantasan korupsi ke depan sangat penting,” ujar Novel Baswedan setelah acara Dies Natalis ke-2 IM57+ Institute di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta Selatan, pada Jumat (29/9/23), seperti dilansir Tempo.co.
Baca juga : Hasto Singgung Karma Usai Kabar Mentan Jadi Tersangka Korupsi
Sebelumnya, dalam acara talkshow Mata Najwa 3 Capres Bicara Gagasan beberapa minggu lalu, para calon presiden (Capres) sempat saling beradu argumen mengenai strategi pemberantasan korupsi di Indonesia. Ganjar Pranowo selaku Capres yang diusung oleh PDIP menawarkan untuk merevisi UU KPK yang dianggap melemahkan lembaga antirasuah tersebut.
Novel melanjutkan bahwa siapa pun pemimpin yang terpilih, harus bisa menunjukkan dan berkomitmen tinggi untuk meletakkan pemberantasan korupsi sebagai isu strategis. Tidak hanya itu, dia menyebut pemberantasan korupsi memang tugas negara.
Novel menegaskan bahwa bila ada para pihak yang ingin KPK dibubarkan, dia meminta mereka untuk menunjukan alat baru apa yang dibentuk agar pemberantasan korupsi lebih kuat. Terlebih, kata Novel, saat ada konflik kepentingan dalam penanganan perkara korupsi yang ditangani, dia menilai hal itu berbahaya.
Baca juga : Kapolri Klaim Pengamanan Pemilu 2024 Lebih Berat dari Sebelumnya
“Korupsi sektor pada politik dan penegakan hukum itu yang penting untuk diperbaiki lebih dahulu,” tutur Novel Baswedan.
Sementara itu, Direktur Literatur Institut, Asran Siara menyatakan figur Capres yang punya komitmen pemberantasan korupsi dan tidak memiliki riwayat kasus korupsi akan memiliki poin tersendiri di mata pemilih nantinya.
“Makin ke sini pemilih makin cerdas, generasi muda dapat dengan mudah mengidentifikasi figur-figur yang akan bertarung pada Pilpres 2024,” jelas Asran, mengutip Suarapantau.com.