Keempat, Erick menyiapkan sejumlah langkah agar kondisi keuangan BUMN tak memburuk. Seperti diketahui, wabah Corona memberi dampak negatif bagi ekonomi termasuk ke keuangan perusahaan pelat merah. Ia pun mengaku dapat menerima jika perusahaan BUMN merugi pada tahun ini.
Meski begitu, Erick meyakini perekonomian Indonesia bisa bangkit seperti sedia kala. Namun, menurutnya hal itu membutuhkan waktu.
“Kita terus menjaga, melakukan fast track kepada perusahaan BUMN yang terdampak. Insya Allah ada jalan, karena saya yakin Indonesia ini adalah negara besar, kita negara kuat, meskipun memang memerlukan waktu beberapa bulan ke depan,” sergahnya.
Baca juga: Fadli Zon Nasihati Gatot Nurmantyo Soal Ajakan Makmurkan Masjid di Tengah Corona
Terakhir, Erick menyebut saat ini BUMN farmasi telah menyiapkan stok obat untuk pasien Corona. Ia mengatakan obat tersebut sudah digunakan oleh beberapa negara.
“Jumlahnya cukup signifikan, bisa sampai 60.000 pasien. Ini juga sudah kita siapkan, stoknya ada untuk yang sakit,” ucap Erick.
Namun, Erick enggan mengungkapkan merk obat tersebut. Menurut Erick, yang terpenting adalah bagaimana obat itu bisa tersedia untuk yang sakit.