TIKTAK.ID – DJI disebut-sebut tengah mengerjakan drone First Person View (FPV) terbaru. Yang unik dari pesawat tak berawak baru DJI tersebut yakni bisa terbang di dalam ruangan.
Seperti dilansir iNews.id, Tipsters andal @DealsDrone dan @OsitaLV telah membagikan bocoran mengenai gambar dan detail drone yang lebih kecil serta ringkas ini. Pesawat tak berawak itu pun diprediksi bakal tiba antara Juli dan Agustus mendatang.
Drone yang dikabarkan bernama Avata itu akan memiliki berat 500 gram. Jadi pengguna harus mendaftarkannya ke Federal Aviation Administration (FAA), bila mereka ingin menerbangkannya ke luar.
Sekadar informasi, The Verge menyatakan bahwa drone yang beratnya lebih dari 250 gram harus terdaftar di FAA.
Kemudian render dari @DealsDrone menunjukkan kalau Avata bisa datang dengan baling-baling saluran. Hal itu berguna untuk membantu mencegah kerusakan pada perangkat ketika (tak terhindarkan) menabrak sesuatu selama penerbangan dalam ruangan. Ini juga menjadi fitur kamera yang @DealsDrones harapkan sama bagusnya dengan DJI Mini 3 Pro yang baru dirilis, serta masa pakai baterai yang sangat meningkat.
Selain itu, Avata diklaim akan datang dengan disertai kacamata FPV, yakni kebutuhan untuk drone FPV. Kacamata ini mampu memberi Anda perspektif orang pertama tentang ke mana arah drone ketika Anda sedang mengemudikannya.
DJI memang sudah merilis drone FPV pertamanya pada tahun lalu. Akan tetapi, perangkat tersebut bukan yang paling cocok untuk penerbangan dalam ruangan.
Seperti yang dilaporkan oleh Gizmodo, tampaknya Avata dimaksudkan untuk menjadi drone bergaya cinewhoop, atau drone dengan kamera yang umumnya dibuat khusus untuk kemampuan manuver di dalam ruangan yang kecil.
Nama “cinewhoop” sendiri merupakan gabungan kata dari small whoop (nama merek yang telah berkembang menjadi istilah untuk drone kecil) dan “sinematik” untuk bidikan seperti film yang menakjubkan, yang dapat Anda dapatkan dengan drone jenis ini.
Sebelumnya, DJI telah merilis drone terbaru perusahaan dari lini seri Mini, DJI Mini 3 Pro. Drone itu menjadi penerus dari DJI Mini 2 yang diluncurkan perusahaan pada akhir 2020. Pesawat nirawak ini pun didesain dengan ukuran yang ringkas dan bobot ringan. Bahkan berat perangkat ini hanya 249 gram, sehingga diklaim aman digunakan di banyak negara.