“Saya rasa kami mempunyai kesempatan dan kekuatan untuk menampilkan sesuatu yang beda di sepakbola, di televisi. Sehingga, banyak orang yang akan melihat dan memahami banyak hal,” imbuh Pogba.
“Saya rasa hal seperti ini dikarenakan ketidakpedulian. Entah itu ketidakpedulian atau hal yang lain. Saya hanya ingin menunjukkan kepada semua orang bahwa kalian adalah satu. Kita semua satu. Saya ingat ketika saya masih muda tentang apa itu ‘Stand Up’ dan ‘Speak Up’. Kemudian hal ini mengingatkan saya pada hal tersebut,” jelas Paul Pogba.
Baca juga: Neymar Bakal Jadi Prioritas Transfer Barcelona Awal Musim 2020/2021 Mendatang
Selain itu, Pogba mengatakan bahwa dirinya sangat sedih dengan banyaknya pemain yang menjadi korban pelecehan tersebut. Bahkan yang terbaru, Antonio Rudiger sempat mendapat ejekan rasis ketika berhadapan dengan Tottenham.
“Saya tidak ingin menjadi siapa-siapa, presiden atau menjadi seorang politikus. Kami hanya seorang pesepakbola, jadi kami ingin menikmatinya. Para penggemar harus datang dan melihat sepakbola dengan nyaman dan menyenangkan, sudah itu saja,” pungkas Paul Pogba.