Emil juga membantah jika dirinya mengesampingkan program prioritas pemprov Jabar seperti yang disebut beberapa pihak. Dia juga mengatakan janji-janji kampanyenya saat ini sedang dikerjakan.
“Pembangunan di Jawa Barat semua dikerjakan. Kalau Anda tadi menyimak, semua dimensinya urusan kemiskinan, semua proporsional,” ucapnya.
Demi meredam polemik anggaran yang menyudutkannya, Emil bahkan sampai memberi penjelasan kepada publik melalui akun Instagramnya. Dia mengunggah foto tampak atas Gedung Negara Pakuan dan foto halaman serta bagian dalam gedung sarana olahraga.
Dalam unggahanya, dia menuliskan lima poin, termasuk menjelaskan bahwa Gedung Negara Pakuan tak cocok disebut rumah karena kompleksnya sangat luas dan merupakan gedung bersejarah.
Lebih lanjut Emil menilai penambahan fasilitas-fasilitas yang masuk dalam anggaran tahunan revitalisasi rumah dinasnya itu lumrah dan juga dilakukan oleh gubernur-gubernur sebelumnya.
Seperti pembangunan lapangan tenis di era kepemimpinan Ahmad Heryawan dan pembangunan masjid besar yang biasa dipakai shalat Jumat bersama warga sekitar oleh gubernur terdahulu.