Pada kedua artikel tersebut tak ditemukan perkataan bahwa Jokowi menjual separuh pulau Kalimantan. Artikel Inews.id menjelaskan Jokowi mewacanakan penjualan lahan negara untuk membiayai pemindahan Ibu Kota yang mencapai Rp466 triliun. Sebab, lahan 180 ribu hektare (ha) yang diperuntukkan untuk Ibu Kota Baru dinilai terlalu luas.
Menurut Jokowi, lahan yang digunakan untuk Ibu Kota di Kalimantan Timur pada tahap awal sebesar 40 ribu ha, sementara 110 ribu ha akan digunakan untuk pengembangan Ibu Kota dalam jangka panjang. Sisanya, 30 ribu rencananya akan dijual.
Baca juga: Orang Terkaya RI ini Bilang Era Jokowi Ekonomi Melonjak Pesat, Benarkah?
Meski begitu, penjualan lahan tersebut dikhususkan untuk pembeli individu, bukan perusahaan, termasuk pengembang properti. Jokowi meyakini hasil penjualan tanah negara ini cukup untuk membiayai pemindahan Ibu Kota.
“Kita akan menjual kepada individu langsung. Tidak ke pengembang, karena harganya (jadi) mahal. Misalnya saya jual Rp2 juta per meter, maka Pemerintah akan mendapat Rp600 triliun, apalagi kalau dijual Rp3 juta per meter, kita sudah mendapat Rp900 triliun,” jelas Jokowi di Istana Negara, Selasa (4/9/19).