Selain itu, hoaks biasanya diawali dengan kata-kata heboh dan sugestif. Bahkan ada juga kabar hoaks yang sangat provokatif dan membuat masalah di kehidupan nyata. Misalnya “Sebar kabar ini segera, jika tidak maka …….” atau “Viral, penyakit baru di Indonesia”, dan sejenisnya.
Karena itu, untuk menghadapinya diperlukan pola pikir kritis dan tak mudah percaya.
2. Mencatut Nama Perusahaan/Lembaga dan Nama Ilmuwan
Nama perusahaan atau lembaga dan nama ilmuwan terkenal biasanya akan dicatut dalam kabar hoaks. Sebab, keduanya bisa dan cukup gampang membuat banyak orang terpengaruh. Misalnya, “NASA: Antartika Akan Mencair dan Bumi Akan Tenggelam!”
Baca juga: 7 Cara Cepat Menurunkan Berat Badan Dengan Aman
Seringkali, kabar hoaks mengabarkan kejadian yang mustahil terjadi. Maka dari itu, terkadang pembuat akan menyertainya dengan penelitian palsu. Mereka menggunakan penelitian palsu untuk membuat berita terlihat besar dan memantik rasa penasaran. Bahkan, kabar yang demikian tidak muncul di media massa dan hanya bisa dijumpai di pesan berantai. Hal ini karena media massa atau media online biasanya sudah terlebih dahulu menyaring sejumlah berita yang kurang bisa dipercaya.
3. Judul Berhuruf Kapital Disertai Tanda Seru
Biasanya, judul berita hoaks ditulis dengan huruf kapital dan tanda seru. Contohnya “AWAS!!! LEWAT DEPAN KUBURAN ORANG MATI!!!”
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Kuku Yang Rapuh, Gunakan Minyak Kelapa Hingga Lemon
Penggunaan judul atau kalimat semacam itu bisa membuat para pembaca fokus dan mudah mengingat. Trik ini sering juga digunakan oleh konten kreator di YouTube, sekadar agar publik lebih tertarik menyaksikan video yang mereka buat.