“Habis ini ada nasihat dari Ustaz Adi Hidayat. Yang baru akad, ini harus didengarkan. Yang sudah pernah, anggap ini sebagai pengingat,” ujar Anies di lokasi pada Selasa (31/12/19).
Usai Anies memberikan sambutan, Ustaz Adi Hidayat memberikan ceramah soal pernikahan. Namun, peserta nikah justru “ngacir” dan mulai meninggalkan lokasi. Padahal saat Anies pidato, para peserta masih duduk, bahkan mengabadikan momen dengan berfoto atau mengambil video Anies.
Salah satu peserta nikah massal mengaku sudah lelah dan ingin segera pulang. Ia juga tak ingin berlama-lama agar bisa menikmati tahun baru bersama keluarga.
“Sudah capai mas, biar enggak macet juga. Sekalian tahun baruan di rumah,” pungkasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta turut menyemarakkan tahun baru 2020 dengan menggelar sejumlah acara. Salah satunya adalah gelaran Nikah Massal.
Baca juga: Kontroversial, Ketua DPRD DKI Ingin TGUPP Anies Baswedan Jadi Sasaran Operasi Tangkap Tangan
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah menerbitkan Instruksi Sekretaris Daerah Nomor 122 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Rangkaian Kegiatan Acara Malam Tahun Baru 2020.
Untuk acara Nikah Massal, Saefuah menyebut acara ini sudah digelar sejak tahun sebelumnya. Pasangan yang akan dinikahkan merupakan pernikahan baru maupun pengesahan atau itsbat nikah seperti nikah siri.
Acara ini diikuti oleh sebanyak 633 pasangan. Rinciannya terdiri atas pernikahan baru sebanyak 143 pasang dan itsbat nikah sebanyak 490 pasang.
Ia menyatakan seluruh peserta nikah massal akan mendapatkan gratis biaya nikah dan/atau biaya sidang itsbat, uang mahar senilai satu juta rupiah, dan bingkisan pernikahan. Untuk mewujudkan hal ini, Pemprov bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
“Ini dari dukungan Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta dan juga Pemprov DKI Jakarta,” ujar Saefullah di Balai Kota.