TIKTAK.ID – Desainer Anne Avantie mengungkapkan sempat jatuh bangun menyelamatkan lini busana dari pukulan pandemi virus Corona (Covid-19) yang tiba di Indonesia, pada Maret 2020. Ia pun mengaku pernah mengalami depresi akibat limbungnya industri fashion Tanah Air.
Ia menggambarkan depresi yang dialaminya seperti berada di lautan, nyaris tenggelam bersama sejumlah orang terkasih, sedangkan ban penyelamat hanya ada satu. Meski begitu, ia tidak mau larut dalam depresi, lalu mengambil langkah lumayan ekstrem. Ia memutuskan menyepi ke lereng Gunung Lawu, mencoba memberi waktu pada diri sendiri sembari berdialog dengan alam.
“Saya dua minggu berada di lereng Gunung Lawu, hidup bukan dalam kemewahan. Sehari-hari saya hanya berdialog dengan alam, serta bercerita pada Bunda Maria Bunda yang kudus,” ujar Anne Avantie, seperti dilansir Liputan6.com.
“(Saya berdoa dan bilang) Kita sama-sama perempuan, dan sama-sama seorang ibu. Engkau melihat anakmu satu, kau melihat aku. Berapa banyak jiwa yang kau titipkan kepada saya,” imbuhnya.
Anne menyampaikan hal itu melalui video “Karyawannya Dirumahkan & Berhenti Produksi, Anne Avantie Depresi,” di kanal YouTube Daniel Mananta Network, Senin (21/12/20).
“Mereka semua berteriak, Bun, Bun, dan itu per detik mereka berteriak. Bagaimana mereka harus bekerja,” ucapnya.
Bahkan Anne Avantie pun mempertanyakan apakah kariernya sudah habis. Ia menjelaskan, perenungan, kemauan mendengar suara hati, menyatu dengan alam, dan giat berdoa mengantarkan dirinya ke babak baru dalam karier. Ia mendapatkan ide baru, yaitu membuat Alat Pelindung Diri (APD).
“Lalu Tuhan membisikkan kepada saya, bikin APD tapi jangan dijual. Tempat kerja saya berubah menjadi lautan plastik, puluhan ribu, ratusan ribu, tidak saya logika,” kata Anne Avantie.
Menurutnya, agak membingungkan ketika di tengah kesulitan, tapi Tuhan memintanya membuat baju APD tidak untuk dijual. Namun Anne Avantie tetap percaya pasti ada hikmah di balik semua ini.
“Tuhan pun memberikan mata air baru di tengah air mata saya. Saya memproduksi JPD (Jaket Pelindung Diri) yang booming. Di situlah saya mulai menyelamatkan diri saya sendiri, dan merasa yakin bahwa saya bisa melakukan sesuatu,” terangnya.