Sementara itu, Presiden Mahasiswa STIKES Binawan, Yazid Albustomi menambahkan, Aliansi BEM Jakarta Bersuara meminta Pemprov DKI Jakarta lebih fokus dalam hal pencegahan yakni dengan menggelar Rapid tes massal yang menjangkau lebih banyak orang.
“Jika Indonesia ingin meniru gaya penanganan ala Korea Selatan, keberadaan fasilitas kesehatan kita juga harus mencukupi. Tes dengan skala masif harus ada untuk mendeteksi siapa saja yang terinfeksi Covid-19 ini,” ucap Yazid.
Menurutnya, dengan kapasitas tes yang sekarang saja, jumlah suspect sampai sekarang sudah bertambah empat kali lipat lebih dibandingkan minggu sebelumnya. Ia menyebut kasus yang terlewat sama saja dengan bom waktu, dan pengetahuan akan keadaan riil di lapangan akan mempermudah Pemerintah dalam perencanaan strategi ke depannya.
Baca juga: Jokowi Bantu Anies Baswedan Beri Subsidi 2,5 Juta Warga DKI Terdampak Corona
Tidak hanya itu, aliansi juga menyoroti penggunaan Hotel Grand Cempaka milik Pemprov DKI yang digunakan sebagai tempat untuk menginap tim medis dan relawan. Aliansi menganggap hal itu berlebihan.
“Fasilitas Hotel Bintang lima untuk tim medis dinilai berlebihan. Lantas apakah itu menjamin bahwa masyarakat Jakarta tidak terinfeksi virus Corona? Apalagi belum meratanya tindakan pencegahan dari Gubernur Jakarta terkait virus Corona di kalangan masyarakat menengah ke bawah,” tegas Yazid mewakili aliansi.