Dia menghadapi beberapa tuduhan, termasuk “melanggar kesetiaan” kepada penguasa Saudi, “menghasut kekacauan” dan berusaha “mengganggu keamanan” negara.
Anggota ACPRA lainnya juga telah dipenjara di masa lalu, termasuk salah satu pendiri lainnya, Mohammad al-Qahtani, yang dipenjara selama 10 tahun pada tahun 2013.
Baca juga: Ide Konyol Trump Sarankan Suntik Disinfektan Pasien Covid-19 Dikecam Komunitas Medis
Arab Saudi telah lama menghadapi kritik internasional atas catatan hak asasi manusianya. Kritik itu makin berkembang sejak Mohammed bin Salman (MBS) diangkat sebagai putra mahkota dan pewaris takhta Saudi pada Juni 2017.
Pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi pada Oktober 2018 dan meningkatnya penindasan terhadap para “pembangkang” -julukan yang disematkan kepada para pihak yang berani bersuara kritis terhadap penguasa Kerajaan, telah menutupi apa yang semula diklaim MBS sebagai upaya yang dilakukan oleh sang Putra Mahkota untuk memodernisasi ekonomi dan masyarakat Saudi.