KBRI pun langsung menyampaikan kabar dan ucapan dukacita kepada keluarga yang bersangkutan baik di Indonesia maupun di Malaysia.
Keluarga almarhumah tampak hadir dan turut memberikan keterangan kepada Kepolisian Malaysia, didampingi pihak KBRI Kuala Lumpur.
“Didapat informasi dari kerabat bahwa almarhumah memiliki riwayat sakit diabetes,” terang Sam Fernando.
Baca juga: 7 Makanan Berbahaya Yang Sebabkan Masalah Pada Ibu Ketika Awal Kehamilan
Sementara itu, Atase Imigrasi pada KBRI Kuala Lumpur, Mulkan Lekat mengungkapkan bahwa antrean pada siang itu tak terlalu padat. Bahkan Ngatiyai sendiri mendapat layanan prioritas di area khusus karena ia datang memakai kursi roda.
Atase Imigrasi Kuala Lumpur sendiri disebut menerima permohonan paspor dan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) setiap harinya sekitar 900 hingga 1000, dibagi dalam 21 loket pelayanan bagi WNI di negeri jiran tersebut.