
TIKTAK.ID – Penyanyi dan musisi, Cantika Abigail mengaku bahwa 2020 menjadi tahun yang begitu berkesan. Sebab, dia mengatakan untuk kali pertama berani mengabadikan kondisi dirinya yang mengalami psoriasis, meski sudah didiagnosis psoriasis sejak 2011 lalu.
“Aku buka kamera dalam kondisi muka merah. Sebenarnya enggak enak, aku enggak bisa lihat itu dengan nyaman. Tapi aku nekat foto, upload di media sosial, sehingga orang lihat aku dengan keadaan seperti itu. Ternyata orang tidak segitu terganggunya [dengan foto itu] dan mengkritik,” ungkap Cantika dalam gelaran BincangShopee 2.2 COD Sale, Rabu (26/1/21), seperti dilansir CNNIndonesia.com.
Cantika menyatakan perasaan naik dan turun memang tetap ada. Dia mengklaim ada kalanya merasa tidak berharga dan tidak dicintai, namun bukan suatu hal yang dibiarkan berlarut. Cantika biasanya menuliskan apa yang dirasakan dan hal-hal yang disyukuri. Hal itu untuk terus mengingatkan dirinya bahwa selalu ada hal positif dan membuat diri ini layak dicintai.
Senada dengan Cantika, psikolog klinis Inez Kristanti menjelaskan, mencintai diri sendiri alias self love menjadi sebuah perjalanan, bukan tujuan akhir.
“Self love itu luas sekali, seperti sebuah payung besar. Bentuk mencintai diri sendiri itu misalnya, mendengarkan kebutuhan kita, bertanya ke diri sendiri sudah belum kebutuhannya terpenuhi, kita yang tahu batasan kita,” terang Inez.
Inez menerangkan, pada hakikatnya self love dilakukan tanpa menyakiti atau merugikan diri sendiri dan orang lain. Dia menyebut konsep tersebut jelas berbeda dengan self sabotage dan selfish. Menurutnya, self sabotage kerap dilihat sebagai self love, yakni di permukaan seolah membawa dampak positif, padahal dalam jangka panjang ternyata malah merugikan.
Inez mencontohkan, salah satunya adalah memberi diri sendiri apresiasi makan enak usai kerja keras. Akan tetapi, makan enak di sini cenderung makanan tidak sehat dan porsinya berlebihan, sehingga dapat berdampak buruk dalam jangka panjang.
Lebih lanjut, Inez menganggap self reward termasuk bagian dari self love, yaitu ketika Anda memberikan diri sendiri apresiasi atau hadiah. Meski begitu, dia mengingatkan reward tersebut harus yang bermakna dan terencana, serta memberikan manfaat atau dampak positif ke diri sendiri. Misalnya, memiliki target menyelesaikan tulisan, tapi reward diberikan bukan tiap dua paragraf tulisan.