“Kasus meninggal sebanyak 520 orang,” ucap Yuri dalam keterangan persnya di Gedung BNPB, Jakarta, Jumat (17/4/20).
Sejumlah pihak juga mengkritik data yang tidak transparan dan perbedaan data yang diumumkan Pemerintah Pusat setiap hari lewat jumpa pers, dengan data Pemerintah Daerah yang diupdate di website masing-masing Pemda.
Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan hal itu disebabkan jalur penyampaian data yang berbeda antara Kemenkes dan BNPB.
“Data-data ini mudah-mudahan tidak ada lagi perbedaan, kemarin berbeda karena sumber data pertama dilaporkan oleh Dinkes, kedua dari BPBD, ini jalurnya langsung ke BNPB, lalu Dinkes itu laporannya ke Pusdatin Kemenkes,” terang Doni saat launching Pusat Informasi Corona, Minggu (19/4/20).
Selain soal jalur yang berbeda, Doni memaparkan hal itu juga karena perbedaan jam saat mengakses data. Biasanya, lanjut Doni, Pemda belum mengupdate data dari Pemerintah Pusat yang diumumkan tiap sore.