
TIKTAK.ID – Tim Kantor Staf Presiden (KSP) diketahui mendatangi warga desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah, pada Minggu (13/2/22). Dalam kunjungan tersebut, KSP berjanji bakal meneruskan suara masyarakat kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Dengan berjalan kaki, tim yang dipimpin oleh Tenaga Ahli Utama KSP, Joanes Joko ini bertemu dengan sejumlah warga yang pro atas pembangunan Bendungan Bener. Joko mengatakan di sekitar desa, masih ada beberapa anggota Polisi dan TNI yang berjaga.
“Kami ingin memperoleh informasi secara menyeluruh terkait kronologi insiden pada Rabu lalu. Kami juga ingin mendengar pendapat mereka mengenai pembangunan Bendungan Bener. Bagi warga yang mendukung, pembangunan bendungan itu diyakini dapat memberikan banyak manfaat,” ungkap Joko, seperti dilansir Tempo.co, Minggu (13/2/22).
Setelah itu, tim KSP mendatangi Dukuh Prajan untuk bertemu warga yang menentang pembangunan Bendungan Bener. Tim KSP menyatakan di lokasi yang menjadi tempat penangkapan puluhan warga tersebut, sudah tidak terlihat lagi penjagaan dari aparat keamanan, dan aktivitas warga sudah berjalan seperti biasa.
Kemudian Joko dan tiga Tenaga Ahli KSP berbincang dengan warga dan perwakilan LBH Yogyakarta di sebuah serambi masjid. Joko pun mempersilakan warga untuk menyampaikan berbagai protes.
Lantas dalam pertemuan yang berlangsung selama sekitar tiga jam itu, warga satu persatu buka suara soal insiden penangkapan, sampai alasan penolakan penambangan batu andesit dan pembangunan Bendungan Bener. Joko menilai sesekali emosi warga tak terkontrol saat menceritakan kronologi peristiwa, bahkan ada yang menangis. Namun dia tidak mengungkapkan isi protes warga tersebut.
Baca juga : Apindo DKI Gugat Anies Soal UMP, Dua Perusahaan Mundur
“Kami sudah dengar dan catat, untuk kami sampaikan kepada Bapak Presiden,” jelas Joko.
Sebelumnya, terjadi kekisruhan di Desa Wadas sejak awal pekan lalu. Aparat menangkap sejumlah warga Wadas karena berkukuh menolak lahannya diukur dan dibebaskan untuk penambangan batu andesit.
Sekadar informasi, batu andesit yang ditambang dari Desa Wadas ini bakal digunakan untuk material proyek Bendungan Bener. Proyek waduk senilai Rp2,06 triliun itu adalah proyek strategis nasional yang lokasinya masih berada di Kabupaten Purworejo.