TIKTAK.ID – Ketua relawan Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) belakangan tampak seperti mempunyai beban dan ketakutan. Dia mengatakan hal itu kontras berbeda dengan sikap Jokowi pada saat awal-awal menjabat sebagai presiden. Dia menjelaskan, ketika itu Jokowi kerap mengaku tidak memiliki beban dan tekanan dari siapa pun.
“Dulu kita bangga sekali dengan apa yang selalu presiden sampaikan, ‘saya adalah pemimpin yang tidak punya beban’,” ungkap Nuel dalam diskusi Kedai Kopi, Jakarta Pusat, pada Minggu (4/12/22), seperti dilansir CNN Indonesia.
“Namun belakangan ini saya justru melihatnya seperti ada ketakutan jadinya,” sambung Nuel.
Akan tetapi, Nuel tidak menjabarkan apa yang dia maksud mengenai Presiden Jokowi yang terlihat memikul beban dan ketakutan. Dia menyatakan perubahan Jokowi yang kini tampak terbebani itu membuat kelompok relawan terpecah.
Baca juga : Deklarasi Dukung Anies Jadi Presiden, Laskar AMAN Antisipasi Kampanye Hitam
Nuel lantas menuding ada kelompok yang tetap mendukung apa pun langkah Jokowi, dan ada yang tidak. Termasuk, lanjut Nuel, ada pula kelompok yang mendorong Jokowi untuk tetap berkuasa, padahal hal itu bertentangan dengan partainya sendiri, yakni PDIP.
Kemudian Nuel mengutip pernyataan Sekjen PDIP, Haso Kristiyanto yang menyebut Jokowi bukan tipe pemimpin yang memobilisasi masa demi kekuasaan.
“Artinya, partai pengusungnya telah melakukan kritikan terhadap gaya, style politiknya presiden, gaya mobilisasinya relawan-relawan,” tutur Nuel.
Baca juga : Diminta Usung Ganjar-Erick Thohir di Pilpres 2024, PAN: Pasangan Sempurna
Nuel menjelaskan bahwa Jokowi pernah mendapat kritik seiring munculnya wacana presiden tiga periode. Dia memaparkan, wacana tersebut menuai kritik karena bertentangan dengan konstitusi.
Terbaru, Jokowi juga disebut-sebut sedang menyiapkan Capres yang sesuai dengan keinginannya. Dalam beberapa kesempatan, Jokowi memang sempat menyampaikan kode soal pemimpin yang ideal menurutnya. Jokowi pernah menyatakan pemimpin yang memikirkan rakyat yaitu memiliki ciri jidat berkerut dan berambut putih.
Tidak hanya itu, kini Jokowi dianggap lebih sering melibatkan relawan-relawannya. Padahal, Nuel menganggap aksi relawan Jokowi itu justru mengkhawatirkan untuk demokrasi.
Baca juga : Kantor DPW NasDem Aceh Dilempari Telur Busuk dan Kaos Kaki, Gara-gara Anies?
Mengutip Republika.co.id, Nuel pun menyoroti pernyataan relawan Jokowi, Benny Rhamdani, yang mengaku “siap tempur” di hadapan Presiden Jokowi. Nuel sendiri merasa heran dengan sikap Benny yang juga menjabat sebagai Kepala BP2MI tersebut.