TIKTAK.ID – Chili mencatat rekor baru kasus virus Corona pada Senin kemarin dengan jumlah kasus hampir 5000 kasus dalam 24 jam terakhir. Termasuk dua menteri dalam pemerintahan Presiden Sebastian Pinera, tulis France24, Selasa (26/5/20).
Otoritas kesehatan negara itu mengumumkan terdapat 4.895 infeksi baru dengan 43 jumlah kematian akibat Covid-19.
Dua menteri Pinera yang masuk dalam daftar orang-orang yang terinfeksi Covid-19 adalah Menteri Pekerjaan Umum, Alfredo Moreno dan Menteri Energi, Juan Carlos Jobet.
“Saya telah diberitahu bahwa tes Covid-19 yang saya lakukan beberapa hari lalu hasilnya adalah positif,” kata Moreno di akun Twitter-nya. Ia menambahkan bahwa dirinya tidak memiliki gejala apapun sejauh ini.
Menteri berusia 63 tahun itu kini melakukan karantina pribadi setelah sebelumnya salah seorang stafnya dinyatakan positif.
Sementara itu, Jobet juga dinyatakan positif dan mulai melakukan karantina pada Sabtu lalu, “ketika ia mengalami gejala ringan, yang dapat dikaitkan dengan Covid-19,” begitu pernyataan yang disampaikan Kementerian Energi Chili.
Menteri 44 tahun itu menyatakan “tak memiliki kontak langsung dengan Presiden Sebastian Pinera atau anggota Kabinet lainnya dalam beberapa hari terakhir”, lanjut pernyataan itu, tanpa menjelaskan bagaimana dia bisa terinfeksi.
Tiga menteri lain, telah melakukan karantina mandiri setelah sebelumnya melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi Covid-19. Namun semuanya dinyatakan negatif dan kembali bekerja.
Sehari sebelumnya, Presiden Pinera mengatakan sistem perawatan kesehatan negara itu sangat tertekan dan “hingga mendekati ambang batas,” karena lebih dari 1.000 orang telah dirawat di rumah sakit akibat Covid-19.
“Kami sangat dekat dengan batas kemampuan karena peningkatan yang sangat besar atas kebutuhan dan permintaan perawatan medis, tempat tidur dan ventilator unit perawatan intensif,” kata Pinera selama kunjungan ke sebuah rumah sakit di Ibu Kota Santiago, yang memiliki jumlah kasus tertinggi, tulis CGTN.
Sepertiga dari populasi Chili sekitar 19 juta jiwa kini berada di bawah karantina wajib setelah Pemerintah menempatkan Santiago dan beberapa kota lainnya dalam kondisi lockdown. Fokus utama Ibu Kota di Chili kali ini adalah melawan pandemi, sebab di Ibu Kota itu dilaporkan merupakan pusat wabah dengan jumlah 90 persen dari 74.000 kasus di negara itu.
Chili mengalami lonjakan kasus positif pada pekan lalu. Hal itu mendorong Pemerintah untuk memerintahkan penutupan Santiago.
Pekan lalu, sidang Senat yang dilakukan melalui konferensi video ditutup setelah tiga senator dinyatakan positif terinfeksi virus Corona.