Fahri Hamzah Buka Suara Soal Wacana Pemakzulan Jokowi
TIKTAK.ID – Wakil Ketua Umum DPP Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah, buka suara mengenai wacana pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang disuarakan oleh sejumlah tokoh yang tergabung dalam Petisi 100. Untuk diketahui, mereka sempat bertemu dengan Menko Polhukam, Mahfud MD untuk menyampaikan aspirasi tersebut.
Fahri mengingatkan soal bahaya keterlibatan asing yang memanfaatkan waktu selama lima bulan, bila Pilpres 2024 digelar dua putaran. Dia menilai bukan tidak mungkin negara asing bakal memanfaatkan situasi di tengah ketegangan geopolitik global selama putaran kedua Pilpres berlangsung, dengan target mengguncang keadaan, supaya terjadi perubahan sebagaimana yang diharapkan sejumlah pihak.
“Ini yang harus diselamatkan. Untuk itu, kita harus bisa memastikan 14 Februari 2024 pintu masuknya gejolak global ke Indonesia tertutup rapat dengan cara menuntaskan Pemilu pada 14 Februari,” ungkap Fahri di Jakarta, pada Selasa (16/1/24), seperti dilansir Republika.co.id.
Baca juga : Survei Indikator: Masyarakat Puas Atas Kinerja Jokowi Karena Banyak Beri Bansos
“Maka hari-hari ini kita akan menyaksikan, seharusnya, semakin banyak yang datang dan menyatakan diri secara aklamasi ‘kita memilih Prabowo-Gibran’. Ide besar inilah yang kami sejak awal di Partai Gelora sampaikan kepada Pak Jokowi, Pak Prabowo, dan keduanya pun mendukung,” imbuh Fahri.
Kemudian Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 tersebut menyatakan Indonesia merupakan bangsa yang besar. Dia lantas mengajak masyarakat untuk menjaga Pemerintahan Presiden Jokowi hingga tuntas pada 20 Oktober 2024.
“Sebab, sekali lagi saya katakan, ini adalah bangsa yang bisa kita gunakan untuk perjuangan global. Kita kawal Pak Jokowi hingga ujung dengan cara kita menangkan Partai Gelora. Insya Allah Partai Gelora masuk Senayan (DPR RI) dan menjadi mitra koalisi Pemerintah,” tutur Fahri.
Baca juga : Jelang Debat Cawapres, KPU Kurangi Pengawal Paslon dan Karantina Panelis
Sebelumnya, terjadi pertemuan tokoh-tokoh yang tergabung di Petisi 100 dengan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD di kantornya pada Selasa (9/1/24). Mereka meminta Presiden Jokowi dimakzulkan.
Sejumlah tokoh yang terlibat dalam Petisi 100 di antaranya mantan KSAD Jenderal (Purn) Tyasno Sudarto, mantan Ketua MPR Amien Rais, dan Guru Besar UGM Zainal Arifin Mochtar. Terdapat pula Faizal Assegaf, pengajar UNS M Taufiq, Ketua FUI DIY Syukri Fadholi, Ketua BEM KM UGM Gielbran M Noor, dan Marwan Batubara.