Survei Indikator: Masyarakat Puas Atas Kinerja Jokowi Karena Banyak Beri Bansos
TIKTAK.ID – Hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia mengungkapkan bahwa tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mencapai 77 persen. Hal itu diperoleh dari survei Indikator yang melibatkan total responden sebanyak 4.560 sebagai sampel.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan sebanyak 15 persen di antaranya mengaku sangat puas dan 61,5 persen lainnya mengaku cukup puas dengan kinerja Jokowi.
“Hasilnya 76,5 persen, jika kita bulatkan 77 persen, masyarakat sangat puas dan cukup puas,” ujar Burhanuddin dalam paparan hasil survei secara daring, pada Kamis (18/1/24), seperti dilansir CNN Indonesia.
Baca juga : Jelang Debat Cawapres, KPU Kurangi Pengawal Paslon dan Karantina Panelis
Kemudian Burhanuddin menyampaikan sejumlah faktor yang menyebabkan tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi tinggi. Dia mengeklaim alasan terbesarnya adalah masyarakat yang mengaku puas karena mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut banyak memberikan bantuan sosial (Bansos).
“Alasan puas lantaran memberi bantuan kepada rakyat kecil 39,0 persen. Selain itu, puas karena membangun infrastruktur 23,9 persen. Kinerja sudah bagus 8,2 persen dan menilai Jokowi orangnya merakyat 7,4 persen,” terang Burhanuddin.
Meski begitu, Burhanuddin menyatakan masih ada 19 persen responden yang mengaku kurang puas dengan kinerja Jokowi. Dia juga menyebut sebanyak 2,2 persen bahkan tidak puas sama sekali, dan 2,2 persen lainnya tidak menjawab atau tidak tahu.
Baca juga : Elektabilitas PDIP Raih Peringkat Teratas, Disusul Gerindra
Alasan responden tidak puas dengan kinerja Jokowi
Di sisi lain, alasan para responden itu tidak merasa puas atas kinerja Jokowi di antaranya karena harga-harga kebutuhan pokok meningkat 27,7 persen. Selain itu, bantuan tidak merata 16,5 persen.
“Selanjutnya akibat alasan lapangan kerja/pengangguran 7,8 persen. Kemiskinan tidak berkurang 6,6 persen, serta kurang berpihak kepada rakyat kecil 6,1 persen,” tutur Burhanuddin.
Untuk diketahui, Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan sejak 30 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024. Total responden sebanyak 4.560 dengan sampel basis 1.200, sementara sisanya adalah tambahan.
Baca juga : Jokowi Bangun Taman Pemakaman IKN, Anggaran Rp361 Miliar
Adapun metodologi yang digunakan dalam survei tersebut dengan wawancara tatap muka dan tidak langsung. Margin of error kurang lebih mencapai 2,9 persen.