TIKTAK.ID – Partai Gelombang Rakyat (Gelora) mulai unjuk gigi dengan menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi). Usai resmi mendapat surat pengesahan dari Pemerintah melalui Surat Kementerian Kementerian Hukum dan HAM, partai yang dipimpin Anis Matta tersebut bertemu Jokowi untuk memperkenalkan kepengurusan baru mereka.
Pendiri Gelora sendiri merupakan mantan tokoh populer di Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Merespons hal itu, analis Politik asal Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Bakir Ihsan menilai kehadiran Gelora tak akan menggoyahkan basis massa PKS. Sebab, ia mengatakan ceruk pemilih sudah terbagi-bagi oleh partai politik lain, kecuali jika ada gagasan yang baru dari Gelora.
“PKS sudah memiliki modal waktu pengalaman panjang dan ketahanan di tengah beragam goncangan,” ujar Bakir, seperti dilansir SINDOnews, Selasa (21/7/20).
Baca juga : Petinggi PAN Temui Jokowi, Gabung Koalisi?
Kemudian Bakir menjelaskan, meski ditinggal oleh para politikusnya yang bergabung dengan Gelora, ceruk pemilih PKS juga cenderung stabil. Meski begitu, lanjut Bakir, kehadiran Gelora tetap menjadi “peringatan” bagi PKS.
“PKS bisa bertahan, bahkan cenderung naik di tengah Fahri Hamzah yang teralienasi. Realitas ini tak mudah tergerus oleh hujan sesaat, yakni Gelora yang baru,” tutur Bakir.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta menyatakan pertemuan dengan Jokowi adalah ajang silaturahmi dan perkenalan karena partainya telah mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM.
Baca juga : Tok! 18 Lembaga ini Resmi Dibubarkan Jokowi, Berikut Daftarnya
“Alhamdulillah kami baru saja bertemu dengan Bapak Presiden Jokowi. Kami meminta pertemuan ini setelah partai Gelora resmi sebagai partai politik dan mendapatkan pengesahan dari Kemenkumham. Kami pun merasa perlu bertemu Presiden Jokowi, ” ucap Anis Matta usai pertemuan, seperti dilansir Tribunnews.com.
Dalam pertemuan tersebut, para pengurus yang hadir yakni Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah, Sekjen Gelora Mahfud Siddiq, Bendum Ahmad Royadi, serta Ketua Bidang Seni Budaya Deddy Mizwar.
Kemudian Anis menyampaikan bahwa setelah bertemu Presiden, pihaknya akan bersilaturahim dengan sejumlah Kepala Lembaga Negara, pimpinan partai politik, dan sejumlah tokoh bangsa.
Baca juga : Luhut Cerita Sering Dikritik Jokowi Habis-habisan, Masalah Apa?
“Sebagai partai yang baru disahkan, silaturahmi yang kami lakukan merupakan satu kewajiban moral untuk perkenalkan diri kepada seluruh pemegang kepentingan di Republik ini, terutama Bapak Presiden,” terangnya.