
TIKTAK.ID – Peneliti dan profesor di National University of Singapore, Kishore Mahbubani, sempat memuji kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun partai koalisi dan oposisi menanggapi pujian tersebut secara berbeda.
PDI Perjuangan dari partai koalisi mengaku bangga Jokowi dipuji jenius, lantaran model kepemimpinannya sesuai dengan arahan Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
“Sebagai partai yang membesarkan dan pengusung utama beliau sebagai presiden, tentu saya cukup berbangga hati,” ujar Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, seperti dilansir detik.com, Jumat (8/10/21).
Baca juga : Sebut ‘Partai Keluarga’, Pengamat Khawatir Partai Amien Rais Bubar sebelum Pemilu 2024
Menurut Djarot, segala masukan dan sanjungan untuk Jokowi harus diapresiasi. Dia pun menyebut model kepemimpinan Jokowi sejak menjadi Wali Kota Solo, kemudian Gubernur DKI, secara konsisten dilanjutkan di masa sebagai Presiden.
Sementara itu, PPP juga menganggap pujian tersebut sebagai bentuk pengakuan internasional yang patut diapresiasi.
Ketua DPP PPP, Ahmad Baidowi (Awiek), menyinggung langkah Jokowi yang mengajak lawan bergabung dalam Kabinet. Dia mengatakan hal itulah yang menjadi pemicu bedanya sistem demokrasi Indonesia dari negara lain.
Baca juga : Amien Rais Jelaskan Beda Pemerintahan Jokowi dan Era SBY
Di sisi lain, Partai Demokrat (PD) dari partai oposisi mengklaim teringat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga pernah mendapatkan pujian.
“Kami mengapresiasi pujian dari Kishore Mahbubani terhadap Jokowi. Hal itu mengingatkan kami atas pujian darinya yang juga pernah disampaikan kepada Pak SBY pada 2012 silam,” ucap Deputi Bappilu Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, dalam keterangannya, Jumat (8/10/21).
Kamhar menyatakan bahwa SBY pernah dipuji oleh Ksihore Mahbubani. Dia memaparkan, pujian juga datang dari tokoh lain kepada SBY, soal kemampuan Indonesia menangani krisis ekonomi saat itu.
Baca juga : Profesor Singapura: Jokowi Pemimpin Negara Jenius Kalahkan Joe Biden
“Tidak hanya dari Kishore Mahbubani, pujian juga datang dari George Soros terhadap penanganan ekonomi Indonesia yang berhasil mengantisipasi dan mengatasi krisis ekonomi global pada 2008. Selain itu, dia mengungkapkan keyakinannya terhadap trend pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sedang mengalami super boom pertumbuhan ekonomi akan berkelanjutan,” tutur Kamhar.
Kamhar menjelaskan, ketika itu Kishore Mahbubani menyebut prestasi SBY adalah kisah terbesar sepanjang masa. Dia melanjutkan, pujian Kishore berkaitan dengan transformasi hingga pertumbuhan ekonomi saat itu.