TIKTAK.ID – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merespons pandangan profesor dari Australian National University, Greg Fealy, yang menuding pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) anti-Islam. PKS menyebut Jokowi tidak anti-Islam, tapi punya sejumlah catatan.
“(Jokowi) tidak anti-Islam, namun ada catatan. Kehidupan berislam di Indonesia menurut saya baik, tapi bahwa indeks demokrasi punya catatan, iya,” ujar Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, seperti dilansir Detik.com, Selasa (29/9/20).
Mardani menjelaskan, catatan yang ia maksud terkait dengan respons terhadap pelaporan dari umat Islam. Ia mengatakan, ada kesan tidak adil yang timbul ketika salah satu kelompok umat lebih diutamakan ketimbang kelompok umat yang lain.
Baca juga : Din Syamsuddin Sayangkan Acara KAMI di Surabaya Dihentikan Polisi
“Mestinya perlakuan yang adil ketika ada aduan dari mana pun diproses dengan efisien. Tetapi kesan yang timbul saat ini, jika aduan pada beberapa figur umat segera diproses, tapi aduan dari umat tidak diproses dengan efisiensi yang sama. Kalau kelompok Islam ada laporan, langsung diproses, tapi laporan ke beberapa personal atau web yang dianggap menyerang ulama tidak diproses,” ucap Mardani.
Kemudian Mardani memaparkan, pandangan Greg Fealy itu bisa dijadikan pelajaran. Ia menilai Pemerintah perlu melakukan perbaikan karena berdampak pada cara warga asing memandang Indonesia.
“Kadang penilaian yang dilakukan oleh orang lain lebih akurat, karena berjarak saja objektif. Greg Fealy cukup lama berinteraksi dengan politik Indonesia, bahkan tulisan Greg termasuk buku “Man of Contradiction” bisa jadi masukan bagi Pemerintah bagaimana pihak luar melihat Indonesia. Jawaban terbaiknya bukan dengan menegasikan,” terang Mardani.
Baca juga : Polda Jateng Periksa 19 Saksi dan Tetapkan 1 Tersangka Pesta Dangdutan Tegal
Halaman selanjutnya…