TIKTAK.ID– Kontestasi menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tampaknya semakin dinamis. Muncul sejumlah perubahan dan kemunculan nama-nama baru menjelang pesta demokrasi. Menteri BUMN, Erick Thohir pun secara konsisten merangsek ke posisi atas dan bersaing dengan nama-nama lainnya.
Berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia terbaru, Erick unggul di sejumlah simulasi calon presiden dan calon wakil presiden 2024. Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, hasil survei Indikator pada 11-21 Februari 2022 menyatakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memang masih menduduki posisi teratas.
Akan tetapi, Burhanuddin berpendapat ada yang menarik dari pergerakan Erick. Dia mengklaim Erick punya peluang besar untuk masuk ke dalam bursa calon presiden atau wakil presiden.
Baca juga : Muncul Mendadak dan Bikin Heboh, Amien Rais Kritik Pedas Jokowi-Luhut
“Dari simulasi sejumlah nama, Erick selalu masuk sebagai pilihan masyarakat, baik sebagai calon presiden atau wakil presiden,” ungkap Burhanuddin ketika memaparkan hasil survei bertajuk “Trust Terhadap Institusi Politik, Isu-Isu Mutakhir, dan Dinamika Elektoral Jelang Pemilu Serentak 2024” secara virtual di Jakarta, Minggu (3/4/22), seperti dilansir Republika.id.
Burhanuddin mengatakan dari simulasi 19 nama, elektabilitas Erick berada di angka 1,3 persen. Angka tersebut meningkat menjadi 2,4 persen saat simulasi mengerucut hanya tujuh nama. Burhanuddin menyebut ada peningkatan elektabilitas terhadap Erick, bila dibandingkan Desember tahun lalu.
“Pada Desember 2021, hasil survei kami menyatakan elektabilitas Erick Thohir berada di angka 1,8 persen. Kemudian pada Februari 2022, angkanya naik menjadi 2,4 persen,” terang Burhanuddin.
Baca juga : Pengamat: Kurang dari 10 Detik, Jokowi Bisa Redakan Gonjang-Ganjing Isu 3 Periode
Burhanuddin melanjutkan, Erick mampu mendongkrak elektabilitas pasangannya ketika ditempatkan sebagai calon wakil presiden. Dia memaparkan, dari simulasi tiga pasangan, saat Erick dipasangkan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, berhasil memperoleh elektabilitas 32,2 persen.
Dia mengklaim ada perbedaan signifikan dengan pasangan Prabowo dan Ketua DPR Puan Maharani yang hanya mendapatkan 28,7 persen. Sedangkan pasangan Gubernur DKI Jakart Anies Baswedan dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 27,4 persen.
Selain itu, kata Burhanuddin, dalam survei Indikator Erick dapat mengungguli pasangan lainnya ketika dipasangkan dengan Prabowo. Dia menerangkan dalam simulasi, elektabilitas pasangan Prabowo-Erick mencapai 31 persen.
Baca juga : Tolak Penundaan Pemilu, Amien Rais Sebut Duet Jokowi-Luhut ‘Paranoid’
“Sementara yang lainnya, Ganjar dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto berada di posisi kedua dengan 29,7 persen, lalu di tempat terakhir ada Anies-AHY dengan 27,1 persen,” jelasnya.