Trump dan Kim terakhir bertemu ketika keduanya menghadiri pertemuan puncak ketiga Juni lalu. Namun pertemuan itu tak menghasilkan keputusan berarti. Trump tak mampu memaksa Pyongyang untuk menyerahkan program nuklir dan misilnya.
Sejak gagalnya kesepakatan yang dicapai pada Juli tahun lalu, Pyongyang tak pernah mengendorkan serangkaian uji coba rudalnya. Termasuk peluncuran dua rudal jarak pendek yang dilakukan Sabtu kemarin. Hal itu terus dilakukan Pyongyang untuk menekan Amerika dan Sekutunya mencabut sanksi ekonomi yang dijatuhkan ke Pyongyang.
Baca juga: Baku Umpat Kim Jong Un vs Donald Trump Terus Berlanjut
Uji coba rudal Korea Utara kemarin membuat Korea Selatan sewot. Seoul mendesak Pyongyang untuk segera menghentikan “tindakan tidak pantas” di saat semua negara menghadapi pandemi global.
Dalam laporan terpisah pada Minggu ini, KCNA mengatakan bahwa uji coba misil itu adalah uji coba senjata pemandu taktis baru, dan diawasi langsung oleh Kim Jong Un.
“Uji coba itu untuk membuktikan perbedaan karakteristik lintasan penerbangan dan sudut jatuh, dengan perpaduan akurasi misil dan itu merupakan kelebihannya,” tulis KCNA.
Baca juga: Trump Juluki Kim Jong Un ‘Rocket Man’