TIKTAK.ID – Parameter Politik Indonesia diketahui melakukan survei mengenai tingkat kepuasan organisasi kemasyarakatan (ormas) terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), terutama soal sejumlah kebijakan yang dinilai strategis.
“Kebijakan apa saja yang sebenarnya paling dirasakan oleh masyarakat selama ini (15 bulan). Harapan publik tentu saja jauh lebih besar jika dibandingkan dengan periode sebelumnya (periode pertama 2014-2019),” kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, mengutip Wartaekonomi.co.id, Minggu (21/2/21).
Hasil survei itu pun menunjukkan bahwa sejumlah ormas merasa puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi. Adi menilai salah satu ormas yang puas dengan kinerja Jokowi adalah Nahdlatul Ulama (NU).
Baca juga : Sandiaga-Ridwan Kamil Jajaki Peluang Duet di Pilpres 2024
“Terdapat sebanyak 70,8 persen warga NU yang merasa puas dengan kinerja Jokowi. Hanya 24,2 persen yang mengaku tidak puas dengan kinerja Jokowi, sedangkan sisanya tidak menjawab,” ujar Adi di Jakarta, Senin (22/2/21), seperti dilansir Tempo.co.
Adi mengatakan ormas dengan tingkat kepuasan tertinggi adalah Parisada Hindu Dharma dan Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) dengan persentase 100 persen. Ia menyebut Persatuan Gereja Indonesia (PGI) menyatakan puas dengan perolehan angka 92,5 persen. Kemudian sisanya tidak puas 5,5 persen, dan 2 persen tak menjawab. Adi menyatakan tingkat kepuasan Muhammadiyah pada Jokowi termasuk rendah, yakni di angka 47,7 persen.
Adi melanjutkan, organisasi pemuda meliputi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), dan lainnya memiliki tingkat kepuasan yang justru lebih rendah dibandingkan Muhammadiyah, yakni di angka 30,2 persen.
Baca juga : Elektabilitas Masih Paling Top, Anak Buah Prabowo Wacanakan Jokowi Ikut Maju Lagi di Pilpres 2024
Sementara itu, Front Pembela Islam (FPI) merasa tidak puas, dengan perolehan angka 66,6 persen. Sisanya, yakni 33,3 persen masih puas dengan kinerja Jokowi.
Lebih lanjut, tingkat kepuasan Nahdlatul Wathan (WN) mencapai 80 persen, tidak puas hanya 10,0 persen, dan tidak menjawab 10 persen.
Survei tersebut diselenggarakan pada 3-8 Februari 2021. Sampel survei menyasar sebanyak 1.200 responden dengan metode telepolling menggunakan kuesioner. Survei memakai asumsi metode random sampling dengan toleransi kesalahan atau margin of error 2,9 persen, serta tingkat kepercayaan survei mencapai 95 persen.