
TIKTAK.ID – Sambal memang menjadi bagian penting untuk menjadi teman makan. Bahkan bagi sebagian orang, sambal menjadi menu wajib yang tidak dapat dilewatkan ketika makan, termasuk pada waktu sahur.
Mengonsumsi sambal disebut bakal membuat selera makan menjadi meningkat. Bahkan bagi para penggemar pedas, hal tersebut menjadi penambah cita rasa tersendiri.
Lalu bagaimana jika mengonsumsi sambal ketika sahur?
Ketua Indonesia Sport Nutritionist Association (ISNA) dan Konsultan Gizi Royal Sport Performance Center Senayan City, Dr Rita Ramayulis, DCN, Mkes ikut angkat bicara mengenai hal tersebut. Menurrtnya, diperbolehkan makan pedas ketika sahur, namun dengan satu syarat. Yakni sesuai dengan batas kondisi tubuh masing-masing orang.
“Boleh saja, namun bagi yang sudah terbiasa dengan ambang batas tertentu,” buka dr. Rita Ramayulis.
“Sebenarnya, penggunaan sambal itu sifatnya personal. Maksud saya begini, personal itu merupakan ambang batas rasa dan kebiasaan seseorang dalam menerima sambal tersebut memang berbeda-beda. Atau tergantung kebiasaannya,” imbuh dr. Rita Ramayulis.
Ia menambahkan bahwa seseorang yang sudah terbiasa dengan makan pedas pada batas tertentu atau penggemar makanan pedas, maka hal tersebut tidak akan berdampak pada tubuhnya. Termasuk ketika dikonsumsi pada waktu sahur.
Namun pada saat mengonsumsi dengan jumlah di atas kebiasaan, maka bakal terjadi perangsangan dan kemudian kontraksi pada saluran pencernaan. Hal tersebut kemudian dapat menyebabkan dampak buruk bagi tubuh. Salah satunya akan menimbulkan diare.
“Biasanya yang kerap terjadi adalah adanya keluhan nyeri pada lambungnya. Sebab ada peningkatan asam lambung, bisa juga lebih lanjut itu menimbulkan reaksi diare bukan karena bakteri. Melainkan karena adanya gangguan proses pencernaan akibat zat yang terdapat pada sambal,” jelas dr. Rita Ramayulis.
Sehingga, mengonsumsi sambal pada waktu sahur harus disesuaikan dengan kondisi dan kebiasaan seseorang. Selain itu, dr. Rita Ramayulis menyarankan agar mengonsumsi sambal diimbangi dengan minum air putih yang cukup. Hal tersebut bertujuan agar proses pencernaan tubuh tidak terganggu dan tidak menimbulkan diare ketika pagi harinya.