TIKTAK.ID – Meski perhelatan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 masih jauh, tetapi sudah beredar sejumlah nama yang disebut bakal maju menggantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Beberapa di antaranya, berasal dari sejumlah tokoh muda yang saat ini memimpin partai politik maupun lembaga negara.
Tokoh muda tersebut juga memiliki “keistimewaan” karena merupakan anak dari petinggi dan mantan petinggi negeri ini. Sebut saja putra Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang kini memimpin Partai Demokrat. Kemudian putri Presiden kelima Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPR.
Terdapat pula putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka. Gibran sendiri akan segera mengemban tugas sebagai Wali Kota Solo karena hampir dipastikan menang dalam Pilkada Kota Solo 2020.
Baca juga : Sebut Jokowi Tak Paham Kekuasaan, Rocky Gerung: Gak Pernah Baca Buku Sejarah
Di antara tokoh-tokoh itu, Gibran terbilang lebih muda. Ia lahir di Surakarta pada 1 Oktober 1987, sehingga kini berusia 33 tahun. Sedangkan AHY lahir di Bandung, Jawa Barat, 10 Agustus 1978 atau kini berusia 42 tahun dan Puan lahir di Jakarta, 6 September 1973 dan kini berusia 47 tahun.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menyebut mungkin saja calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) muda meramaikan Pilpres 2024.
“Tidak ada yang tak mungkin, politik selalu akan menghadirkan Capres atau Cawapres muda,” ujar Ujang, seperti dilansir SINDOnews, Jumat (18/12/20).
Baca juga : Ketua Umum FPI Jatim Laporkan Haikal Hassan Ke Polisi, Dijerat Pasal Penistaan Agama Mirip Ahok
Menurut Ujang, politik tidak boleh juga didominasi oleh kalangan tua.
“Capres dan Cawapres muda merupakan suatu keniscayaan, karena ke depannya 60 persen pemilih itu dari kalangan muda,” terang pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) tersebut.
Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Research and Analysis (Sudra), Fadhli Harahab pun sependapat dengan Ujang.
Baca juga : Lembaga Survei: Bisa Jadi Demokrat Banting Setir Gabung Koalisi Jokowi
“Mungkin-mungkin saja, jika melihat komposisi regenerasi kepemimpinan nasional, kandidatnya akan didominasi muka-muka baru dan relatif muda, kecuali Prabowo,” terang Fadhli.
Ia menilai hal tersebut tinggal menghitung peluangnya saja. Kemudian ia mengatakan AHY dan Puan memiliki peluang cukup besar untuk dicalonkan, jika dibandingkan dengan Gibran.
“Maklum, mereka putra dan putri mahkota, serta memiliki peran sentral di masing-masing partai,” tutur Fadhli.