TIKTAK.ID – Presiden Sementara Bolivia, Jeanine Áñez dan Pemimpin Partai Sosialis Venezuela, Diosdado Cabello pada Kamis (9/7/20) mengumumkan bahwa mereka telah terinfeksi virus Corona. Pengumuman mereka itu hanya beberapa hari setelah Presiden Brazil juga dinyatakan positif. Pengumuman para elit politik itu disampaikan ketika Amerika Latin diterjang gelombang virus Corona.
Bukan hanya Presiden Bolivia, tiga menteri Kabinet dalam pemerintahannya juga dinyatakan positif mengidap virus itu, termasuk Menteri Kesehatan Eidy Roca dan Menteri Kepresidenan Yerko Nuñez, yang dirawat di rumah sakit, tulis The Associated Press.
Kasus virus Corona di tiga negara Amerika Latin; Venezuela, Brasil dan Bolivia mengalami lonjakan kasus sangat cepat. Lonjakan itu dimulai setelah Presiden Honduras, Juan Orlando Hernández dinyatakan positif pada bulan Juni dan dirawat sebentar di rumah sakit.
Baca juga: Dampak Lockdown, KDRT di Amerika Latin Meningkat Tajam
Áñez mengatakan dirinya akan melakukan isolasi selama 14 hari sambil menunggu hasil tes lain yang akan dilakukan berikutnya. Namun, dia mengatakan akan terus bekerja dari kediaman presiden untuk menjaga jarak sosial.
“Saya merasa baik, saya merasa kuat,” tulisnya di akun Twitter-nya.
Kementerian Kesehatan Bolivia mengatakan negara Andean itu mencatat jumlah kasus positif Corona virus sekitar 42.2984 kasus dengan 1.577 kematian. Negara ini mengalami dua pukulan sekaligus, yaitu jumlah kasus yang terus meroket dan rumah sakit yang kewalahan menangani pasien di beberapa daerah.
Di kota dataran tinggi Cochabamba, telah terjadi pemandangan menyedihkan ketika mayat-mayat berbaring tergeletak di jalan-jalan dan peti mati menunggu berhari-hari di rumah duka untuk segera diambil dan dimakamkan.
Baca juga: Asosiasi Pers Brasil Gugat Kecerobohan Presiden Jair Bolsonaro ke Mahkamah Agung
Halaman selanjutnya…