Argo menjelaskan, langkah pertama yang telah dilakukan yakni dengan menjalani isolasi mandiri, kemudian pemberian vitamin C melalui injeksi maupun tablet kepada 300 siswa. Selain itu, juga dilakukan pemeriksaan rontgen, olahraga ringan, dan rutin menjemur diri setiap pukul 10:00 WIB.
Argo menyebut pada prinsipnya Polri sudah melaksanakan berbagai upaya dan langkah-langkah sesuai protokol dalam penanganan dan penanggulangan Covid-19. Untuk itu, ia mengimbau masyarakat di sekitar Setukpa agar tidak perlu khawatir, karena dari 300 siswa ini yang positif rapid test sudah dilakukan langkah-langkah penanganan.
Baca juga: Siapa Saja Kepala Daerah yang Rela Potong Gaji Demi Tangani Corona?
Sementara Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Brigjen Musyafa meyakini hasil rapid test dapat membuktikan bahwa 300 siswa tersebut positif terpapar virus Corona.
Namun, kata Musyafa, perlu diketahui bahwa pelaksanaan rapid test ini hasilnya tidak 100 persen menjamin orang yang diperiksa positif Covid-19. Menurutnya, 300 siswa tersebut tetap ditangani seperti pasien Covid-19. Proses belajar mengajar juga dihentikan dan 300 siswa itu diisolasi sesuai penanganan pasien Covid-19.