TIKTAK.ID – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dan mantan Wakil Gubernur DKI, Sandiaga Salahuddin Uno kompak membela Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Pembelaan itu disampaikan seiring tuntutan massa Aksi 212 agar Ahok mundur dari jabatan Komut di perusahaan pelat merah itu.
Erick mengatakan pergantian direksi maupun komisaris dilakukan berdasarkan key performance indicators (KPI). Ia pun mengaku tidak menginginkan jika pergantian disebabkan hal-hal personal.
Erick menyatakan dapat memaklumi jika ada yang berpendapat Ahok laik dilengserkan, karena Indonesia merupakan negara demokrasi. Meski begitu, ia ingin direksi dan komisaris BUMN menjabat hingga akhir periode.
Baca juga: Didesak Mundur dari Pertamina, Ahok Malah Dibela Sandiaga Uno
Pendiri Mahaka Media itu juga mengungkapkan, tidak ingin ada bongkar pasang direksi dan komisaris perusahaan pelat merah. Sebab, dalam membangun sebuah bisnis dibutuhkan kesinambungan.
“Apa yang dilakukan daripada komisaris dan direksi, saya tidak mau dikotomi komisaris dan direksi. Tiga bulan terakhir di Pertamina, saya rasa baik,” ujar Erick, dilansir CNBCIndonesia.com, Sabtu (22/2/20).
Sementara itu, Sandiaga mengapresiasi kinerja Ahok sejauh ini yang ditandai dengan sejumlah transparansi. Menurutnya, Ahok memiliki rekam jejak di pemerintahan maupun di dunia usaha.
Baca juga: Rencana Ahok Terbitkan Buku Baru Diprotes PA 212, Apa Alasannya?
Halaman selanjutnya…