TIKTAK.ID – Belakangan ini, tengah ramai isu reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju. Lantas Ustaz Yusuf Mansur mengungkapkan sebuah nama yang disebut akan menjadi Menteri Investasi.
Ustaz Yusuf Mansur mengatakan kementerian yang baru dibentuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini nantinya akan diduduki oleh tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) Witjaksono, bukan Komisaris Utama PT Pertamina (Perseo), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia.
Untuk diketahui, Witjaksono sendiri telah dipanggil oleh Jokowi.
“Bismillaah, Mas Witjaksono… Menteri Investasi…. Aamiiin”, tulis pendukung Jokowi pada Pemilu 2019 tersebut melalui akun Instagram-nya, Senin (19/4/21), seperti dilansir law-justice.co.
Sebelumnya, Jokowi sempat beberapa kali memanggil Witjaksono. Pertemuan itu pun berlangsung empat mata.
“Sempet dipanggil, saya juga sudah beberapa kali diskusi dengan Pakde (Jokowi) sih. Saya sudah kenal dengan Pakde sudah cukup lama, sudah dari 2015,” ujar Witjaksono.
Meski begitu, Witjaksono enggan memerinci waktu pertemuannya dengan Presiden Jokowi. Ia hanya menceritakan inti pembicaraan dalam pertemuan dengan Jokowi.
“Kita membahas soal ekonomi sih, karena saya kan memang pengusaha dan tokoh NU. Jadi memposisikan mengenai NU bagaimana, lalu ekonomi bagaimana, intinya begitu. Sebab, jalur saya memang pengusaha multinasional, jadi bicara soal investasi, serta bicara mengenai rencana perkembangan ekonomi di Indonesia,” terang Witjaksono.
Kemudian Witjaksono menegaskan bahwa pembicaraannya dengan Jokowi itu tidak merujuk spesifik soal menteri. Ia menyatakan reshuffle Kabinet adalah hak prerogatif Presiden Jokowi. Dia juga mengaku bersyukur bila diberi amanah.
Sekadar informasi, Witjaksono merupakan Ketua Umum Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (NU), Badan Otonom resmi organisasi tersebut. Ia sempat menjelaskan, dari 110 juta warga NU, 60 persennya tinggal di wilayah pesisir. Setelah itu, Witjaksono diamanahi oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdhlatul Ulama, KH Said Aqil Siroj untuk menyejahterakan 60 persen warga NU tersebut.
Selain Witjaksono, dua nama lain yang disebut-sebut menjadi calon kuat Menteri Investasi adalah Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia dan anggota DPR RI Fraksi NasDem, Rapsel Ali.