TIKTAK.ID – Seperti diberitakan sebelumnya, banyak media menyampaikan narasi: delapan anggota Fraksi PSI DKI Jakarta beramai-ramai membuat gebrakan transparansi dengan mengembalikan sisa dana reses kepada DPRD DKI.
Narasi itu merujuk statemen Fraksi PSI yang mengumumkan pengembalian dana reses Rp 752 juta ke kas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai sisa dari total dana reses Rp 2,44 miliar yang diterima delapan anggota Fraksi PSI DPRD DKI. Mereka hanya menggunakan Rp1,68 miliar sehingga kelebihannya dikembalikan.
Sepintas, narasi ini seolah ingin menunjukkan bahwa PSI telah melakukan gebrakan transparansi yang spektakuler dan layak dipuji. Namun tahukah Anda, apa yang sebenarnya terjadi?
Baca juga: Anggota F-PSI DKI Rombongan Kembalikan Sisa Dana Reses Perdana ke APBD Rp 752 Juta
Menanggapi aksi “heroik” PSI tersebut, mantan staf Ahok, Ima Mahdiah, menilai wajar bila fraksi PSI DPRD DKI mengembalikan dana reses yang dialokasikan untuk mereka. Artinya, hal itu bukanlah sesuatu yang luar biasa. Karena menurut Anggota Fraksi PDI Perjuangan itu, faktanya fraksi PSI memang gagal menyelesaikan jatah 16 titik agenda pertemuan dengan warga untuk setiap legislatornya.
“PSI kan tidak menyelesaikan titik resesnya. Ya saya kalau tidak menyelesaikan titik reses, ya saya kembalikan,” kata Ima, Minggu (22/12/19).
Dalam laporan Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta kepada Sekretariat DPRD, partai besutan Grace Natalie itu telah mengunjungi 102 titik lokasi dan menemui 11.600 warga untuk mencatat aspirasi, serta pengaduan mereka selama masa reses pada 4-19 Desember 2019.
Halaman selanjutnya…