TIKTAK.ID – Saat masih menjadi Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dikenal memimpin dengan keras dan tegas, termasuk dalam mengurus permasalahan banjir. Bahkan ia acap kali disebut tidak manusiawi karena menertibkan bangunan liar untuk normalisasi. Padahal, menurut Ahok dalam mengatasi permasalahan banjir, wajib melakukan normalisasi sungai dan waduk.
“Prinsipnya jika hujan turun terus menerus, air di sungai maupun waduk dapat meluap, karena ada titik maksimal menampung air. Apalagi kurangnya daya tampung juga dikarenakan banyaknya bangunan yang berdiri di atasnya atau di pinggirannya,” ujar Ahok seperti dikutip Kompas.com dalam buku “Kebijakan Ahok” oleh Basuki Tjahaja Purnama.
Untuk itu, Ahok mengatakan normalisasi sungai dan waduk perlu dilakukan. Ia menjelaskan, dalam proses normalisasi nantinya terdapat wadah yang lebih besar untuk menampung air, termasuk sungai dan waduk dibuat lebih dalam dan lebar.
Namun, kata Ahok, normalisasi sungai dan waduk tersebut tentunya tidak terlepas dari penertiban bangunan liar di sekitar waduk dan sungai. Ahok pun mengaku menertibkan warga di bantaran sungai bukan hal yang mudah.
“Kebijakan penertiban ini yang selalu dikaitkan dengan cara kepemimpinan saya yang disebut tidak manusiawi,” kata Ahok.
Halaman selanjutnya…